MALANG, KOMPAS.com - Selain menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro, Pemerintah Kota Malang menyiapkan empat langkah pengendalian kasus Covid-19 yang meningkat beberapa waktu terakhir.
Langkah pertama adalah menyadarkan masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Penguatan pemahaman masyarakat kalau Covid-19 ini belum berlalu," kata Wali Kota Malang Sutiaji usai rapat koordinasi di Mini Block Office Kota Malang, Selasa (22/6/2021).
Penguatan pemahaman ini akan dilakukan oleh pihak kelurahan. Selain itu, Pemkot Malang akan mengajak seluruh tokoh masyarakat untuk mengingatkan kembali masyarakat tentang protokol kesehatan Covid-19.
"Dari kelurahan masing-masing, mereka mobile. Kami juga akan minta tokoh masyarakat, para kiai, para ustadz, takmir, FKUB, para pendeta, romo dan semuanya (untuk mengingatkan masyarakat). Kita akan buat surat edaran lagi," jelasnya.
Baca juga: 7 Orang dalam 1 Keluarga di Malang Positif Covid-19 Setelah Pulang Takziah dari Bangkalan
Kedua, Pemkot Malang akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Covid-19 varian baru yang lebih berbahaya bagi tubuh.
"Informasi kepada masyarakat bahwa ada varian baru yang lebih ganas," katanya.
Ketiga, Sutiaji mempertimbangkan pemberian insentif kepada rukun tetangga (RT). Hal ini untuk menunjang efektivitas pelaksanaan PPKM mikro.
Sebelumnya, setiap RT mendapat insentif sebesar Rp 500.000.
"Kami akan pertimbangkan berkaitan dengan masalah stimulasi untuk RT. Kemarin kita kasih Rp 500.000. Informasi dari Pak Lurah (stimulasi) sangat efektif," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.