Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Desa Ini Manfaatkan Urine Sapi untuk Berantas Hama Tikus, Begini Ceritanya...

Kompas.com - 17/06/2021, 15:38 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sempat merasakan gagal panen akibat hama tikus dan wereng yang menyerang, para petani di Desa Sidokumpul, Kecamatan Bungah, Gresik, coba memanfaatkan urine sapi.

Tidak hanya efektif memberantas hama tikus, urine sapi yang telah dicampur beberapa bahan ini diklaim mampu menyuburkan tanaman padi.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Sidokumpul Suyadi mengatakan, hama tikus dan wereng memang kerap menyerang desa menjelang waktu panen.

Bahkan, petani Desa Sidokumpul tak merasakan padi yang mereka tanam sedikit pun akibat serangan hama tikus dan wereng pada 2010.

"Kemudian ada dorongan dari UPT Dinas Pertanian Gresik, mengupayakan cara untuk dapat menanggulangi hama tikus yang menyerang padi milik petani di sini, selain menggunakan setrum (jebakan tikus menggunakan aliran listrik) yang itu membahayakan," ujar Suyadi saat ditemui awak media, Kamis (17/6/2021).

Beberapa cara sesuai dengan saran dari Dinas Peternakan Gresik kemudian dicoba mulai dari penggunaan emposan hingga obat.

Baca juga: Pengungsi Gempa Maluku Tengah: Kami Butuh Tenda dan Selimut, Itu yang Paling Penting...

Namun, belum ada satu pun di antara cara tersebut yang dinilai mampu mengusir hama tikus secara maksimal, sesuai harapan para petani Desa Sidokumpul.

"Akhirnya kami diberikan pelatihan cara baru untuk dapat mengusir hama tikus, dengan cara memanfaatkan urine sapi. Bahkan mulai 2019, kami mulai mengembangkan fermentasi urine sapi ini yang juga pupuk cair," ucap Suyadi.

Suyadi menuturkan, cara pembuatan campuran urine sapi itu cukup mudah. Urine sapi dicampur empon-empon, probiotik, dan sejumlah bahan lain.

Campuran itu diaduk hingga merata lalu didiamkan. Setelah itu, campuran itu difermentasi selama 21 hari.

"Produk ini masih kita pakai di kalangan sendiri, petani lokal sini sudah memakai dan hasilnya cukup efektif," kata Suyadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com