Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Gempa Maluku Tengah: Kami Butuh Tenda dan Selimut, Itu yang Paling Penting...

Kompas.com - 17/06/2021, 13:36 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Ribuan pengungsi korban gempa di Kecamatan Tehoru dan Kecamatan Teluti, Kabupaten Maluku Tengah, cukup memprihatinkan.

 

Para pengungsi masih bertahan di sejumlah titik pengungsian karena rumah mereka rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,1 yang mengguncang Maluku Tengah pada Rabu (16/6/2021).

Selain itu, sejumlah pengungsi takut kembali ke rumah karena gempa susulan masih mengguncang wilayah Maluku Tengah.

Salah satu warga Desa Tehoru yang mengungsi, Jamila mengaku membutuhkan tenda, selimut, dan terpal, untuk berlindung di lokasi pengungsian.

Apalagi, wilayah Maluku Tengah telah memasuki musim hujan.

“Kami di sini sangat membutuhkan tenda, terpal dan selimut, itu yang paling penting selain bantuan sembako,” kata Jamila kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Gempa Susulan Masih Guncang Maluku Tengah, Warga: Kami Takut Pulang ke Rumah

Pascagempa 6,1 magnitudo yang mengguncang wilayah tersebut pada Rabu kemarin, ribuan warga memilih mengungsi ke hutan dan perbukitan.

Jamila mengatakan, warga kesulitan mendapatkan tenda. Sehingga, mereka terpaksa tidur berdesakan di pengungsian.

“Karena belum dapat bantuan tenda. Kita juga di sini butuh selimut karena saat ini sedang musim hujan,” ujarnya.

Sejumlah pengungsi korban gempa di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah masih tetap bertahan di hutan, Kamis (17/6/2021)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Sejumlah pengungsi korban gempa di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah masih tetap bertahan di hutan, Kamis (17/6/2021)

Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com, sebanyak 7.227 warga di Kecamatan Tehoru dan Teluti mengungsi di 17 titik lokasi pengungsian.

Dari jumlah itu, sebanyak 650 di antaranya bayi, sementara anak berusia 6-12 tahun berjumlah lebih dari 1.000 orang.

Selain itu, terdapat ibu hamil, ibu menyusui, dan warga lanjut usia (lansia) yang ikut mengungsi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com