SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah mengonfirmasi, ada sebanyak tiga pasien asal Jawa Timur yang dipastikan terkonfirmasi positif Covid-19 varian India atau delta (B.1.617.2).
Ketiga orang pasien yang terinfeksi Covid-19 varian India itu terjaring pada operasi penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Surabaya.
Dua orang berasal dari Bangkalan dan satu orang dari Bojonegoro.
Baca juga: 3 Tahun Tinggal Bersama Pacar di NTT Tanpa Izin, WNA Perempuan Asal Filipina Dideportasi
Penanggungjawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara membenarkan bahwa bukti medis telah menemukan tiga pasien telah terpapar Covid-19 varian baru.
"Saat ini RSLI sudah mendapatkan konfirmasi untuk sampel dari 3 pasien yang masuk RS tanggal 6 Juni terkonfirmasi Varian Baru Delta B.1.617.2 yang merupakan varian dari India," kata Nalendra dikonfirmasi, Selasa (15/6/2021).
Baca juga: Covid-19 Varian India Ditemukan di Pos Penyekatan Suramadu, Ini yang Dilakukan Wali Kota Surabaya
Dirawat di dua lokasi
Menurutnya, ketiga pasien yang terpapar varian Covid-19 itu dirawat di RSLI.
Namun, satu pasien asal Bojonegoro meminta dirawat di Bojonegoro dengan pertimbangan lebih dekat dengan domisili.
Pada tanggal 12 Juni 2021 lalu, pasien Covid-19 varian India asal Bojonegoro telah dipindahkan dengan prosedur ketat.
"Pasien ini tanpa gejala, tanpa komorbid dan pindah faskes di RS di Bojonegoro dengan pertimbangan lebih dekat domisili," ujar Nalendra.