Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Pasangan Lansia Tinggal di Kandang Ayam, Menahan Lapar Saat Tak Punya Uang

Kompas.com - 15/06/2021, 12:40 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kisah pilu dialami pasangan lansia bernama Sulaiman (65) dan istrinya Nuryati (60).

Pasalnya, warga RT 02 Dusun I, Desa Teluk Kecapi, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan tersebut tinggal di sebuah kandang ayam.

Di tempat tinggalnya yang beratapkan daun nipah itu, selain tercium bau tak sedap juga sering bocor saat hujan tiba.

"Bukan lagi bocor, tapi benar-benar air jatuh ke kami," ungkap Sulaiman dilansir dari Tribunnews.com, Minggu (13/6/2021).

Sulaiman mengaku tinggal di kandang ayam itu sejak menikah dengan istrinya beberapa tahun lalu.

"Kami tinggal di rumah ini sejak menikah tujuh tahun lalu," ungkapnya.

Baca juga: 7 Tahun Pasangan Lansia Tinggal di Kandang Ayam, Kadang Harus Menahan Lapar, Ini Ceritanya

Alasannya tinggal di tempat itu karena tak punya tempat tinggal lain yang layak untuk ditempati. Bahkan, lahan yang ditempati itu diketahui milik orang lain.

Menahan lapar saat tak ada uang

Sulaiman dan istri diketahui hanya bekerja serabutan untuk menyambung hidup. Di antaranya merawat kebun dan sawah milik orang lain dengan penghasilan Rp 20.000-Rp 40.000 sehari.

Karena pendapatannya tidak menentu, ia juga mengaku tak jarang rela menahan lapar lantaran tak punya uang untuk membeli makan.

"Alhamdulillah, kadang dapat Rp 40.000 cukup untuk makan, kadang tidak sampai segitu dan tidak bisa makan," tutur Sulaiman.

Meski hidup serba kekurangan, pasangan lansia tersebut diketahui juga jarang mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat. Alasannya karena terkendala masalah syarat administrasi kependudukan.

Baca juga: Fakta Klaster Baru di Madiun, 89 Orang Positif Tes Antigen Usai Hadiri Hajatan Nikah

Penjelasan camat

Saat dikonfirmasi, Camat Pemulutan Muhammad Zen membenarkan terkait kondisi memprihatinkan yang dialami pasangan lansia tersebut.

Meski demikian, pihaknya tidak bisa berbuat banyak lantaran yang bersangkutan belum memperbaharui data kependudukan.

"Pak Sulaiman berdasarkan data kependudukan, baik di KTP dan KK masih terdaftar sebagai warga Desa Pelabuhan Dalam. Sementara istrinya memang warga Desa Teluk Kecapi, tapi di KK masih ikut orangtua," ungkap Zen.

"Jadi bagaimana kami mau menyalurkan bantuan jika data kependudukannya belum diperbarui, sedangkan penyaluran bantuan ini harus ikut aturan," ujar Zen menambahkan.

Baca juga: Fakta Penangkapan Driver Ojol karena Antar Miras Pelanggan, Viral di Medsos hingga Gibran Turun Tangan

Meski demikian, pihaknya berjanji secepatnya untuk membantu pasangan lansia itu terkait data kependudukan. Dengan demikian, diharapkan bantuan dari pemerintah bisa tersalurkan.

"Insya Allah ke depan akan kami upayakan dengan pihak terkait agar data kependudukan warga kami ini jelas dan bisa mendapat bantuan dan hunian yang layak," kata Zen.

Editor : David Oliver Purba

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Selama 7 Tahun, Pasangan Suami Istri di Ogan Ilir Tinggal di Kandang dengan Ayam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com