Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tenggelamnya KM Bandar Nelayan di Samudra Hindia, Alami Kebocoran, 20 ABK Diselamatkan Kapal Australia dan Jepang

Kompas.com - 21/05/2021, 15:00 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Bandar Nelayan 118 mengalami kebocoran dan nyaris tenggelam di Samudra Hindia. Informasi tersebut diperoleh Basarnas pada Kamis (13/5/2021) sekitar pukul 09.10 Wita.

Posisi kejadian koordinat 31° 10.70' S 102° 16.32' E (radial 206°/ 1.520 Nm dari Kantor Basarnas Bali dan radial 270°/ 697Nm dari Perth Australia).

Selanjutnya Basarnas dan Kemenlu berkoordinasi dengan perwakilan RI di Australia dan Jepang.

Baca juga: Tenggelam di Samudra Hindia, 20 ABK KM Bandar Nelayan Dievakuasi ke Bali

KJRI Perth berkomunikasi secara intens dengan ABF (Australian Border Force) dan Australian Maritime Security Authority (AMSA) untuk upaya penyelamatan.

Lalu KJRI Osaka berkoordinasi dengan Japan Coast Guard yang membantu mengarahkan kapal-kapal penangkap ikan Jepang yang berada di sekitar lokasi untuk mendukung upaya penyelamatan.

Baca juga: KM Bandar Nelayan 118 Kecelakaan di Samudera Hindia, 26 Awak Belum Diketahui Nasibnya

"Pemerintah Australia mengerahkan armada pesawat jenis Challenger dan P8 Poseidon, serta Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC," jelas Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha dikutip dari Tribunnews.com

Pemerintah Australia juga mengerahkan pesawat untuk mencari lokasi kecelakaan kapal. Berdasarkan pantauan, kapal berada dalam posisi setengah tenggelam.

Pesawat pun sudah menerjunkan life raft (perahu penyelamat) dan melakukan komunikasi radio, tetapi belum direspons.

Upaya penyelamatan terus dilakukan dengan mengerahkan aset tambahan berupa Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC dan dua pesawat P8 Poseidon.

Kapal-kapal ikan lain yang berada di sekitar lokasi juga diminta memberikan pertolongan.

Baca juga: Bertugas Cari Warga yang Hilang, Perahu Basarnas Terbalik, 1 Anggotanya Tenggelam

ABK berhasil dievakuasi ke Bali

Serah terima ABK Bandar Nelayan 188 dari Konjen Australia kepada Pemerintah IndonesiaHumas Basarnas Bali Serah terima ABK Bandar Nelayan 188 dari Konjen Australia kepada Pemerintah Indonesia
Pada tanggal 15 Mei 2021, 20 ABK WNI telah berhasil diselamatkan oleh Kapal FV Fukusekji Maru 15 (berbendera Jepang) dan telah dipindahkan ke Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC.

Satu ABK WNI yang mengalami cendera dan telah ditransfer dengan helikopter militer ke Fiona Stanley Hospital, Perth, untuk mendapatkan penanganan medis.

Ia lalu dipulangkan melalui jalur udara setelah dinyatakan kondisinya laik terbang.

Baca juga: Cerita Jenazah yang Tertukar, Sama-sama Korban Tenggelam di Pantai, dari Bandung Dikembalikan ke Garut


Sebanyak 19 ABK WNI lainnya telah diantar oleh Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC ke Bali.

Mereka tiba di perairan Bali pada Jumat (21/5/2021) dan sandar di Pelabuhan Benoa menaiki KRI Escolar 871.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com