"Alhamdulillah sehat semua, semua selamat dan sampai tujuan (Pelabuhan Benoa). Seluruh proses repatriasi ini telah mengikuti protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan Surat Edaran Satgas Covid-19 No.8 Tahun 2021," jelas Judha.
Setibanya di Bali, semua ABK WNI (19 orang) akan dikarantina selama lima hari di salah satu hotel di wilayah Kuta dan akan menjalani tes swab PCR sebanyak dua kali.
ABK WNI yang hasilnya positif akan dilakukan karantina/perawatan hingga hasil tes PCR negatif dan bagi ABK yang negatif dipulangkan ke daerah asal masing-masing oleh perusahaan pemilik kapal.
Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada menjelaskan, sekitar pukul 06.30 Wita evakuasi atau pemindahan ABK dilakukan dari Kapal AL Australia HMAS ANSAC ke KRI ESCOLAR pada posisi 2 Nm sebelah timur pelabuhan Benoa.
Baca juga: Cerita Leonard Selamat Usai Tenggelam dan Hilang di Sungai, Tak Tidur dan Terus Pegangi Akar Pohon
Para nelayan itu menaiki KRI Escolar mendekati Benoa didampingi Rigit Inflatable Boat (RIB) Basarnas Bali, RIB Polair, RIB Lanal, KN 326 KSOP, dan Bakamla.
Lebih kurang dua setengah jam berlayar, kapal tiba di Benoa dan sandar di Dermaga Timur.
Setelah tiba di Benoa, dilakukan serah terima dari Konjen Australia kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri.
"Setelah pemeriksaan medis oleh Kesehatan Pelabuhan dengan tetap menerapkan protokol Covid-19, dari Satgas Covid lakukan penyiapan hotel untuk isolasi," kata Darmada dalam keterangan tertulis, Jumat (21/5/2021).
Ia mengatakan, usai diterima di Pelabuhan Benoa, semua ABK menjadi tanggung jawab PT Bandar Nelayan dalam pengawasan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Baca juga: Mudik Pakai Perahu, Dua Warga Tewas Tenggelam, Satu dalam Pencarian
Berikut data-data 20 ABK yang bertugas di atas KM Bandar Nelayan 188:
1. Mugiyono (Cilacap)
2. Eko Sutarko (Denpasar)
3. Rizal Rosandi (Cianjur)
4. Helly Josten Manalu (Karawang)
5. Agung Saputro (Tegal )
6. Sudirman (Cianjur)
7. Arifin (Jember)
8. Agus Junaedi (Bandung )
9. Muhammad Idris (Sulawesi )
10. Pirman Ramadan (Bandung)
11. Edward Steven (Jakarta Pusat )
12. Muhamad Fathur Rizki (Karawang )
13. Kosnandar (Jawa Barat)
14. Daniel Christian (Banyuwangi)
15. Ibnu Maulana (Subang)
16. Muhtar Nur Ali (Banyuwangi)
17. Darno ( Cirebon)
18. Dede ( Tasikmalaya)
19. Aditya Putera Pertama (Langensari banjar )
20. Muhamad Zeen ( Semarang)
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ach. Fawaidi, Tsarina Maharani | Editor : Pythag Kurniati, Aprillia Ika), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.