Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak Badai dan Berlindung di Balik Terpal Semalam Suntuk, Keluarga Nelayan Ditemukan Selamat

Kompas.com - 07/05/2021, 15:43 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN,KOMPAS.com – Sempat dilaporkan hilang kontak di perairan Tanjung Ahus Nunukan Kalimantan Utara, keluarga nelayan asal Karang Harapan RT 03 Nunukan ditemukan di perairan Tanah Merah, Kabupaten Tana Tidung dalam kondisi selamat.

Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Tarakan Amiruddin mengatakan, kapal jenis long boat dengan muatan satu keluarga terdiri dari Ari (30) dan Mari (35) yang merupakan suami istri, bersama anaknya bernama Safa (4) dan sepupunya Zulfan (25) terjebak badai dan terbawa ombak sejauh 5 nautical mil dari dugaan lokasi kejadian perkara (LKP).

‘’Mereka berangkat Kamis pagi dari Nunukan tujuan Salim Batu Tanjung Selor, dan hilang kontak sejak 6 Mei kemarin. Kita terima laporan dari keluarganya sekitar pukul 05.00 wita pagi tadi. Kita berangkatkan tim pencari pukul 06.10 dan kita temukan sekitar pukul 08.35 wita,’’ujarnya dihubungi, Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Pesawat Perintis ke Krayan Tetap Terbang meski Dilarang Mudik, Sekda Nunukan: Orang Teriak kalau Setop

Amiruddin menjelaskan, kondisi cuaca pada Kamis (6/5/2021) sebagaimana laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terjadi curah hujan cukup lebat dan menimbulkan gelombang tinggi mencapai 2,5 meter.

Faktor tersebut mengakibatkan keluarga nelayan ini terjebak badai dan terbawa ombak cukup jauh dari lokasi semula.

‘’Dari asessmen yang kita lakukan, mereka berempat hanya berlindung di balik terpal semalaman. Alhamdulillah mereka selamat, kondisi fisik masih sehat dan long boatnya juga tidak ada kerusakan,’’jelasnya.

Saat ditemukan, long boat mereka terombang-ambing di tengah laut dan kehabisan logistik. Terjadinya badai, tentu menguras tenaga dan menghabiskan BBM.

Baca juga: 4 WNI yang Dipulangkan dari Malaysia ke Nunukan Positif Covid-19

Tim SAR kemudian memberikan dropping BBM dan terus mengawasi serta selalu memantau perjalanan keluarga ini ke tujuan awal, yaitu ke Salim Batu Tanjung Selor.

‘’Cuaca dan gelombang hari ini teduh dan kami tidak ada kendala visibility atau apapun, berbeda dengan kemarin yang memang gelombang tinggi,’’katanya.

Amir tidak berani memastikan apakah perjalanan keluarga nelayan asal Nunukan ini bisa dikatakan mudik atau perjalanan biasa.

‘’Alamat para korban adalah Karang Harapan kabupaten Nunukan, dan yang mereka tuju Tanjung Selor yang notabene beda kabupaten. Tapi saya tidak berani mengatakan itu mudik,’’jawab Amir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com