Salin Artikel

Terjebak Badai dan Berlindung di Balik Terpal Semalam Suntuk, Keluarga Nelayan Ditemukan Selamat

NUNUKAN,KOMPAS.com – Sempat dilaporkan hilang kontak di perairan Tanjung Ahus Nunukan Kalimantan Utara, keluarga nelayan asal Karang Harapan RT 03 Nunukan ditemukan di perairan Tanah Merah, Kabupaten Tana Tidung dalam kondisi selamat.

Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Tarakan Amiruddin mengatakan, kapal jenis long boat dengan muatan satu keluarga terdiri dari Ari (30) dan Mari (35) yang merupakan suami istri, bersama anaknya bernama Safa (4) dan sepupunya Zulfan (25) terjebak badai dan terbawa ombak sejauh 5 nautical mil dari dugaan lokasi kejadian perkara (LKP).

‘’Mereka berangkat Kamis pagi dari Nunukan tujuan Salim Batu Tanjung Selor, dan hilang kontak sejak 6 Mei kemarin. Kita terima laporan dari keluarganya sekitar pukul 05.00 wita pagi tadi. Kita berangkatkan tim pencari pukul 06.10 dan kita temukan sekitar pukul 08.35 wita,’’ujarnya dihubungi, Jumat (7/5/2021).

Amiruddin menjelaskan, kondisi cuaca pada Kamis (6/5/2021) sebagaimana laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terjadi curah hujan cukup lebat dan menimbulkan gelombang tinggi mencapai 2,5 meter.

Faktor tersebut mengakibatkan keluarga nelayan ini terjebak badai dan terbawa ombak cukup jauh dari lokasi semula.

‘’Dari asessmen yang kita lakukan, mereka berempat hanya berlindung di balik terpal semalaman. Alhamdulillah mereka selamat, kondisi fisik masih sehat dan long boatnya juga tidak ada kerusakan,’’jelasnya.

Saat ditemukan, long boat mereka terombang-ambing di tengah laut dan kehabisan logistik. Terjadinya badai, tentu menguras tenaga dan menghabiskan BBM.

Tim SAR kemudian memberikan dropping BBM dan terus mengawasi serta selalu memantau perjalanan keluarga ini ke tujuan awal, yaitu ke Salim Batu Tanjung Selor.

‘’Cuaca dan gelombang hari ini teduh dan kami tidak ada kendala visibility atau apapun, berbeda dengan kemarin yang memang gelombang tinggi,’’katanya.

Amir tidak berani memastikan apakah perjalanan keluarga nelayan asal Nunukan ini bisa dikatakan mudik atau perjalanan biasa.

‘’Alamat para korban adalah Karang Harapan kabupaten Nunukan, dan yang mereka tuju Tanjung Selor yang notabene beda kabupaten. Tapi saya tidak berani mengatakan itu mudik,’’jawab Amir.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/07/154316178/terjebak-badai-dan-berlindung-di-balik-terpal-semalam-suntuk-keluarga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke