NUNUKAN, KOMPAS.com –Sebanyak empat dari 103 Warga Negara Indonesia (WNI) pemulangan khusus dari Tawau, Malaysia, melalui Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Kalimantan Utara, terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Nunukan Kalimantan Utara Aris Suyono mengatakan, keempat WNI tersebut saat ini tengah menjalani isolasi di Gedung Rusunawa Nunukan.
"Ada empat yang hasil pemeriksaan PCR-nya positif, dua laki laki dan dua perempuan. Ini merupakan kasus impor karena mereka merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri," ujar Aris saat dihubungi, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: 200 TKI yang Datang dari Malaysia Positif Covid-19, Rata-rata Tanpa Gejala
Aris merincikan, WNI yang positif Covid-19 masing masing, IM (20) dan B (52), serta 2 perempuan bernama YG (31) dan HDJ (36).
Aris menjelaskan, Pemerintah RI telah menetapkan larangan mudik lebaran 2021 mulai 6 Mei 2021.
Pada waktu tersebut, warga dilarang mudik atau bepergian ke luar kota.
Selain itu, pemerintah juga memberlakukan pengetatan persyaratan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang berlaku mulai 22 April hingga 5 Mei dan mulai 18 Mei hingga 24 Mei 2021.
"Artinya mereka yang positif Covid-19 tidak akan diikut sertakan dalam pemulangan (ke provinsi asal). Besok adalah hari terakhir pemulangan para TKI dan WNI stranded (telantar) dari Malaysia. Memang kasihan karena kepulangannya harus ditunda padahal mereka menunggu itu sejak stranded di Malaysia, tapi ini demi kebaikan semuanya," kata Aris lagi.
Baca juga: Tiba di Kepri, 200 TKI yang Datang dari Malaysia Dinyatakan Positif Covid-19
Aris juga mengimbau masyarakat tetap patuh pada Protokol Kesehatan (Prokes). Kasus impor para WNI dari Malaysia dikatakan menjadi sebuah peringatan untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas.
"Kita di Nunukan tidak ada pemeriksaan gen virus. Seperti kita tahu, saat ini banyak varian baru virus Covid-19 impor yang bermutasi. Kita tidak mengharapkan itu, maka dari itu harap masyarakat berhati-hati dan tetap patuhi Prokes," katanya lagi.