Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aipda Jhonatan Ditikam, Senjatanya Nyaris Dirampas, Pelaku Bisa Dilumpuhkan

Kompas.com - 04/05/2021, 18:36 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Aipda Jhonatan Bangun, personel Polres Lanny Jaya, Papua diserang hingga ditikam oleh dua oknum pemuda yang hendak merampas senjata apinya, Selasa (4/5/2021) pagi.

Beruntung, Aipda Jhonatan bisa memberi perlawanan dan berhasil melumpuhkan salah satu pelaku dengan tembakan.

"Bertempat di jalan Trans Kimbim Distrik Hubikosi, Kabupaten Jayawijaya telah terjadi penganiayaan dan percobaan perampasan senjata api (senpi) milik personil Polres Lanny Jaya, Aipda Jhonatan Bangun oleh oknum masyarakat," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, melalui rilis, Selasa.

Baca juga: Lokasi Sekolah dan Puskesmas yang Dibakar KKB Dekat dengan Markas Lekagak Telenggen

Kronologi

Ilustrasi penembakan.Shutterstock Ilustrasi penembakan.

Kejadian bermula sekitar pukul 06.00 WIT. Saat itu korban menuju ke arah Kabupaten Lanny Jaya melintasi Jalan Trans Kimbim tepatnya memasuki Distrik Hubikosi.

Saat melewati jembatan, tiba-tiba korban diadang oleh dua orang pemuda yang hendak menyerang korban.

Secara spontan korban mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak tiga kali ke arah atas. Tapi pelaku malah menikamnya.

"Namun kedua pelaku tetap menyerang korban dengan cara menikam, korban tidak terluka karena menggunakan rompi sajam dan juga pelaku melakukan pemukulan dengan menggunakan kayu balok, pada saat korban di serang oleh kedua pelaku, korban melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan melumpuhkan yang mengenai pada paha kiri pelaku Ones Elopere sedangkan pelaku Yakob Meaga melarikan diri," kata Kamal.

Sepuluh menit berselang, seorang sopir melintas dan melihat kejadian tersebut. Dia langsung menuju ke Polsek Kimbim untuk memberikan informasi.

Baca juga: Uang Rp 2,1 Miliar Tertutup Terpal yang Dibawa Mobil di Tol Ngawi Ternyata Dipergunakan untuk Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com