Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Ibu Hamil Ditandu gara-gara Jalan Rusak Kembali Terulang, Ini Kata Pemkab Pandeglang

Kompas.com - 03/05/2021, 07:42 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Peristiwa ibu hamil ditandu saat hendak melahirkan kembali terjadi di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Baru-baru ini dua ibu hamil dari Kecamatan Sindangresmi, harus ditandu ke puskesmas karena akses jalan tidak layak.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Pandeglang, Nandar Suptandar mengatakan pihaknya sudah mendengar kasus dua ibu hamil ditandu tersebut.

Pihaknya, kata dia, juga sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk menangani persoalan jalan yang menyebabkan dua ibu hamil itu ditandu.

"Kami sudah koordinasi dengan Dinas PUPR Pandeglang, laporan dari dinas memang untuk akses jalan belum ada, jalannya masih jalan setapak," kata Nandar dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Kisah Pilu Ibu Hamil di Pandeglang, Ditandu gara-gara Jalan Rusak, Sempat Terjatuh, Bayi Kembarnya Meninggal

Kewenangan jalan belum dipetakan, jalan desa atau jalan kabupaten

Nandar mengatakan, ibu hamil itu tinggal cukup jauh dari permukiman lain, sehingga akses jalannya masih setapak.

Kewenangan jalan tersebut, kata dia, juga belum dipetakan apakah merupakan jalan desa atau jalan kabupaten.

Kendati demikian, kata Nandar, pihaknya berjanji akan menuntaskan masalah infrastruktur jalan di Kabupaten Pandeglang.

Menurutnya, saat ini masih ada sekitar 200 kilometer jalan kabupaten yang harus diperbaiki dan ditingkatkan.

"Setelah periode kedua ini bupati dan wakil bupati, kami fokus prioritaskan pembangunan infrastruktur," kata dia.

Baca juga: Pengakuan Warga Pandeglang, Dalam Sebulan 2 Ibu Hamil Harus Ditandu gara-gara Jalan Tak Layak

Jalan rusak bikin Enah kehilangan bayi kembarnya

Diketahui sebelumnya, ibu hamil bernama Enah, warga Kampung Lebakgedong, Desa Sindangresmi, Kecamatan Sindangresmi, harus ditandu ke puskesmas saat hendak melahirkan.

Enah harus ditandu karena akses jalan yang belum bisa dilalui kendaraan roda empat. Saat dalam perjalanan, Enah terjatuh dari tandu, hingga kedua bayi kembarnya meninggal.

Dua minggu sebelumnya, masih di kecamatan Sindangresmi juga ada ibu hamil bernama Lina yang harus ditandu sekitar 4 kilometer ke puskesmas karena jalan tidak layak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Regional
300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

Regional
Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com