PANDEGLANG, KOMPAS.com - Di Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, ibu hamil ditandu untuk melahirkan ke puskesmas sudah menjadi hal biasa.
Selama satu bulan ini saja, setidaknya ada dua ibu hamil yang ditandu di sana.
Fakta tersebut diungkapkan oleh Ahmad Muhtadin warga Sindangresmi. Dalam kurun satu bulan ini, dia dua kali berurusan dengan dua tetangganya, ibu hamil yang ditandu untuk dibawa ke Puskesmas Sindangresmi.
"Sekitar dua minggu lalu, ibu hamil namanya Lina, warga Desa Pasir Lancar ditandu kurang lebih 4 kilometer untuk dibawa ke puskesmas," cerita Muhtadin kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (2/5/2021).
Lina harus ditandu ke puskesmas lantaran akses jalan dari rumahnya belum bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Bahkan roda dua saja tidak cukup bersahabat membawa ibu hamil lantaran kondisinya tidak mulus.
Perlu belasan orang bergantian untuk membawa Lina dalam tandu. Kata Muhtadin, perjuangan membawa ibu hamil ke puskesmas tersebut menempuh waktu sekitar dua jam.
Setiba di puskesmas, Lina melahirkan dengan selamat.
Baca juga: 6 Orang Keracunan Tumis Kangkung yang Dimasak Pakai Oli, Salah Satunya Ibu Hamil, Ini Kondisinya
Kemudian peristiwa ibu hamil yang ditandu berikutnya terjadi baru-baru ini. Namanya Enah, namun nasibnya tidak sebaik Lina, lantaran dia harus kehilangan dua bayi kembarnya saat melahirkan di puskesmas.
Enah yang merupakan warga Kampung Lebakgedong, Desa Sindangresmi tersebut, juga harus ditandu ke Puskesmas Sindangresmi lantaran akses jalan ke rumahnya hanya berupa jalan setapak.
"Sekitar dua kilometer jalan kaki lewat jalan setapak, 8 orang gotong pake tandu bergantian," kata Muhtadin.
Baca juga: Unggah Video Ibu Hamil Ditandu Lewati Jalan Rusak, Warga Lebak Diperiksa Polisi, Ini Penjelasannya
Karena medan jalan hanya berupa tanah dan licin bekas hujan, harus ekstra hati-hati membawa Enah yang tengah hamil. Sayangnya di tengah perjalanan Enah sempat terjatuh karena alat tandu yang tidak stabil karena jalan licin.
Setelah dua kilometer menempuh jalan setapak, Enah kemudian diangkut menggunakan kendaraan roda empat ke puskesmas.