Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Dapat Bantuan "Bedah Rumah" dari Korem 074/WRT Surakarta, Agus Tak Kuasa Bendung Haru

Kompas.com - 01/05/2021, 09:10 WIB
Imalay Naomi Lasono,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Agus Santoso dan Tris Haryati tak pernah menyangka bahwa tahun ini keluarga kecil mereka akhirnya memperoleh rumah yang layak untuk ditinggali. 

Rumah mereka masuk ke dalam daftar penerima bantuan berupa renovasi gratis dari program "bedah rumah" yang diinisiasi oleh Komando Resor Militer 074/Warastratama (Korem 074/WRT) Surakarta

Melalui  program bertajuk Rumah Melati tersebut, Korem 074/WRT Surakarta membantu masyarakat yang memiliki rumah dengan kondisi kurang layak tinggal tetapi tak memiliki biaya renovasi. 

Agus  dan Tris mengaku menangis bahagia saat mendapatkan berita bahwa rumah yang mereka tinggali akan direnovasi. Sebab, sebagian besar atap rumah yang ditinggali Agus dan keluarganya yang terdiri dari lima orang tersebut nyaris roboh. 

Selain tidak lagi nyaman untuk dihuni, kondisi rumah juga membahayakan ia dan keluarga. 

Baca juga: Pedagang Pasar di Surakarta Antusias Divaksin, Ganjar OptimistisPercepat Vaksinasi Pedagang Pasar

“Kalau hujan rumahnya tidak bisa ditempati, kasihan anak-anak. Karena kalau angin besar rumahnya seperti mau roboh sehingga kami harus mengungsi,” ungkap Tris dalam dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/5/2021).

Di sisi lain, lanjut Tris, ia kesulitan untuk memperbaiki rumah dikarenakan pendapatan sang suami hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Rumah yang bertempat di RT 01 RW 03 Sekip, Kelurahan Banjarsari, Solo tersebut sudah mereka huni selama 20 tahun.

Tris menceritakan, sebenarnya selama ini banyak pihak yang melakukan survei seolah ingin membantu merenovasi rumahnya, tetapi tidak kunjung terealisasi.

“Kalau ini sungguhan benar dibangun, saya sangat bersyukur. Karena anak-anak bisa tidur dan belajar dengan tenang tanpa harus takut bocor,” katanya.

Komandan Korem 074/WRT Surakarta Kolonel Inf Deddy Suryadi mengatakan bahwa program Rumah Melati itu baru dimulai saat memasuki Ramadhan tahun ini.

Baca juga: Wali Kota Jakpus: Aktivitas Santunan Meningkat Pesat Selama Ramadhan

Program tersebut diinisiasi untuk menunjukkan kepedulian Tentara Nasional Indonesia (TNI) kepada masyarakat sekitar.

Selain itu, program yang mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta itu juga menjadi sarana untuk TNI mendekatkan diri dengan masyarakat.

Proses pembangunan atau renovasi rumah dalam program Rumah Melati dilakukan langsung oleh anggota TNI sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

“Target kami sebanyak 28 rumah tidak layak huni yang bisa kita perbaiki. Kami juga menargetkan untuk bisa menyelesaikan tiga rumah sebelum Idul Fitri," ujar Deddy.  

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com