Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panik Usai Melukai Sopir Taksi Online, Begal Ini Malah Bawa Korban ke Hotel

Kompas.com - 19/04/2021, 16:15 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap pelaku begal atau pencurian dengan kekerasan terhadap seorang sopir taksi online di Bandung, Jawa Barat.

Adapun pelaku yang diketahui berinisial AA ditangkap di salah satu hotel, saat sedang panik karena berusaha melarikan diri.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Adanan Mangopang mengatakan, perisitiwa begal ini terjadi pada 15 April 2021.

Baca juga: Penganiaya Perawat Kembali Dilaporkan ke Polisi untuk Kasus Berbeda

Saat itu, AA memesan taksi online melalui aplikasi di salah satu hotel di Pasir Kaliki, Kota Bandung, dengan tujuan Jalan Sasak Gantung.

"Alasannya menjemput pacar, tapi pacarnya tak datang. Di tengah perjalanan, pelaku meminta kembali tempat tujuan awal," kata Adanan.

Menurut Adanan, pelaku memang memiliki niat buruk.

Pasalnya, saat tujuan kembali ke titik awal, pelaku sempat berubah-ubah arah sampai akhirnya mengarahkan sopir ke sebuah jalan buntu di sekitar wilayah Mekarwangi.

"Di jalan buntu, pelaku menyiapkan pisau yang sudah dipersiapkan dan melakukan pengancaman hingga korban luka di bagian pergelangan tangan cukup dalam," ucap Adanan.

Baca juga: Ada 16 Titik Penyekatan Mudik di Banten, Ini Lokasinya

Namun, pelaku panik ketika melihat korban terluka parah di bagian tangan.

AA kemudian membawa korban ke hotel di Lengkong.

Namun, resepsionis hotel curiga ketika melihat tamu berdarah-darah masuk ke hotel.

Resepsionis kemudian melaporkannya ke kepolisian terdekat.

"Pelaku dan korban ini tak saling kenal, mereka hubungannya pelanggan dan sopir ojek online. Masih didalami (kenapa membawa korban ke hotel), kemungkinan panik sehingga dibawa ke hotel tersebut," ucap Adanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com