Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Mudik, Bandara SMB II Palembang Tetap Beroperasi untuk Antisipasi Cuaca Buruk

Kompas.com - 15/04/2021, 05:13 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, akan tetap beroperasi meski larangan mudik diberlakukan dari 6 hingga 17 Mei 2021 besok.

Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara SMB II, Tommy Ariesdianto mengatakan, penyebab SMB II masih beroperasi karena menjadi bandara alternatif atau alternate aerodrome

Nantinya bandara ini bisa dijadikan tempat alternatif pendaratan Jika terjadi cuaca buruk yang berdampak pada penerbangan.

Tomy menjelaskan, alasan lain tak ditutupnya operasional Bandara SMB II karena adanya kebijakan dari Peraturan Kementerian Perhubungan dan Surat Edaran (SE) dari Satgas Covid-19.

Baca juga: Mulai 1 April 2021, Bandara SMB II Palembang Sediakan Layanan GeNose C19

Kebijakan itu mengatur penumpang dapat bepergian dengan alasan khusus, seperti perjalanan dinas atau kondisi mendesak.

"Dengan adanya aturan itu, SMB II tetap harus beroperasi untuk melayani penerbangan yang terjadwal maupun yang tidak terjadwal," kata Tomy melalui sambungan telepon, Kamis (15/4/2021).

Menurut Tommy, penerbangan dari SMB II Palembang hanya melayani 3.000 orang per hari. Jumlah itu turun dua kali lipat pada sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

Selain itu, Bandara SMB II pun beroperasi hanya dari pukul 06.00 hingga 20.00 WIB.

"Meskipun kondisi low season, kita tetap standby selama 24 jam," ujarnya.

Baca juga: 62.345 Orang Keluar Masuk Bali via Bandara I Gusti Ngurah Rai Selama Libur Paskah

Manager of Airport Maintenance Bandara SMB II Palembang, Haerul Asidiki menambahkan, sampai saat ini belum terjadi peningkatan jumlah penumpang semenjak dikeluarkannya Permenhub Nomor 13 tahun 2021 tentang larangan mudik.

"Sehari ada 30 pesawat yang mendarat dan terbang belum ada lonjakan yang signifikan. Jumlah penumpang juga masih normal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com