Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Kaltim Harap Simbol Lokal Masuk Desain Istana Negara di Ibu Kota Baru

Kompas.com - 31/03/2021, 19:44 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com– Gambar desain bangunan istana negara yang berbentuk burung Garuda hasil karya peserta sayembara Nyoman Nuarta turut direspons Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim).

Pemprov Kaltim berharap simbol atau konten lokal sebagai identitas Kaltim masuk dalam desain bangunan istana negara yang bakal dibangun di ibu kota baru.

“Paling tidak ada gambaran tentang Kaltim kan. Misalnya (simbol) Pesut. Itu tidak ada di daerah lain hanya ada di Sungai Mahakam dan terancam punah,” ungkap Kepala Biro Humas Setprov Kaltim M Syafranuddin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Peletakan Batu Pertama Ibu Kota Negara Tahun Ini, Berikut Sederet Proyek Pendukung yang Dikerjakan

Simbol-simbol lain yang juga kuat sebagai identitas lokal, kata dia, seperti Burung Enggang dan lainnya.

Meski demikian, pria yang akrab disapa Ivan ini mengaku belum menerima undangan apa pun perihal desain bangunan ibu kota negara baru.

“Sampai saat ini kami belum terima (informasi).  Itu resmi kah (gambar desain) launching-nya? Biasanya kami (Pemprov) diundang. Selama ini kami dilibatkan ya. Belum ada undangan apa-apa ke pemprov,” tutur dia.

Karenanya, ia belum memastikan konsep bangunan seperti apa yang nantinya dipakai untuk pembangunan ibu kota negara baru di yang rencana dibangun di titik nol Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim.

Ivan berharap pembahasan konsep desain ibu kota negara perlu melibatkan semua pihak termasuk masyarakat Kaltim agar bisa memberi masukan.

“Kita juga belum tahu siapa yang buat (desain bangunan). Asal usulnya bagaimana. Karena itu lambang negara kan. Kami pun belum tahu proses bikin desain bangunan ibu kota itu. Apakah pakai sayembara atau bagaimana,” tutup dia.

Baca juga: Bocoran Desain Istana di Ibu Kota Negara Baru, Ditargetkan Dibangun Tahun Ini

Sebelumnya, Direktur Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti membenarkan konsep rancangan ibu kota negara berbentuk burung garuda seperti yang ramai beredar.

"Iya benar, itu salah satu dari rancangan yang diusulkan melalui sayembara, dan desain burung garuda itu karya dari Nyoman Nuarta," kata Diana kepada Kompas.com di Jakarta, Minggu (28/3/2021).

Meski demikian, Diana memastikan rancangan bangunan istana negara yang beredar di media sosial hingga saat ini belum final diputuskan.

Karena masih melalui proses panjang untuk memutuskan rancangan yang dipakai untuk bangunan ibu kota negara. Tapi, menurut Diana, desain burung garuda yang diusulkan Nyoman Nuarta mendekati kriteria untuk ditetapkan sebagai bangunan istana negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com