Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Pemukulan dan Penjarahan Angkringan di Blitar, Polisi Bakal Periksa Pesilat Peserta Konvoi

Kompas.com - 14/03/2021, 23:05 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Polisi membuka kemungkinan memanggil semua pesilat yang melakukan konvoi dan memukul seorang warga serta menjarah warung angkringan di Blitar pada Sabtu malam (13/3/2021) sebagai upaya menemukan pelakunya.

Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, penyelidikan terhadap kasus pemukulan dan penjarahan masih berlangsung dan tidak menutup kemungkinan pihaknya memeriksa seluruh peserta kopdar pesilat yang diduga dari perguruan Ikatan Kera Sakti (IKS) itu.

"Pelaku pemukulan satu orang. Berdasarkan keterangan korban, pelakunya memakai helm. Pelaku penjarahan tentunya dilakukan oleh banyak orang. Tapi, karena mereka bersama-sama sejak dari kopdar tentu perlu identifikasi (pelaku) lebih dalam," ujar Leo, panggilan Leonard, kepada Kompas.com Minggu (14/3/2021).

Baca juga: Puluhan Pesilat Pukul Pemilik Toko dan Jarah Angkringan Usai Kopdar, Kapolres: Kami Selidiki

Terkait pelanggaran protokol kesehatan, Leo mengatakan bentuk pelanggaran protokol kesehatan, antara lain, membuat kerumunan, tidak menjaga jarak dan tidak memakai masker.

"Jelas melanggar (protokol kesehatan). (Mereka) membuat kegiatan kerumunan, tidak jaga jarak dan tidak pakai masker," kata dia.

Meski belum mengantongi nama-nama pelaku, polisi memastikan para pesilat yang diduga melakukan pemukulan dan penjarahan itu masih berusia muda.

Paur Humas Polres Blitar Bripka Didik Dwi mengatakan, usia para pesilat dari IKS itu antara 18 hingga 22 tahun.

Didik mengatakan, di antara 13 pesilat asal Blitar yang sempat ditahan polisi terdapat dua pesilat perempuan masing-masing dengan inisial AN (18) dan RY (20). 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com