Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Guru di Pedalaman Manggarai Timur, Mendaki Bukit untuk Mendapat Sinyal Telepon dan Internet

Kompas.com - 11/03/2021, 06:26 WIB
Markus Makur,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Simplisius Jamalno, guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sopang Rajong terpaksa berjalan kaki sekitar satu kilometer untuk mencari sinyal internet.

Jarak dari rumahnya menuju lokasi bernama Gunung Kawat Ma Loreng itu bisa ditempuh sekitar 30 menit berjalan kaki.

Gunung itu terletak di Desa Nanga Meje-Sopang Rajong, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan itu dilakukan Simplisius setiap hari. Bersamanya, juga ikut seorang mahasiswi bernama Fransiska Setiawati yang membutuhkan sinyal internet untuk kuliah online.

"Kami jalan kaki karena tidak ada jalan raya menuju gunung ini, membutuhkan waktu kurang lebih 20-30 menit untuk mencapai bukit ini," kata Simplisius saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/3/2021).

Perjuangan mereka tak berakhir saat tiba di bukit tersebut. Simplisius mengatakan, ponselnya tak langsung menangkap sinyal internet saat tiba di bukit.

Baca juga: Tolak Tambang Emas di Trenggalek, Begini Penjelasan Gus Ipin...

Mereka harus menempelkan ponsel di pohon untuk mendapat sinyal telepon dan internet.

Alhasil, Simplisius harus berjam-jam berada di bukit tersebut untuk menjalankan tugasnya mengajar secara online, mengunduh materi pelajaran, atau menerima pesan WhatsApp dan membuka surat elektronik.

"Bahkan mahasiswi yang tinggal di Kampung Sopang Rajong berjam-jam menunggu sinyal bagus untuk belajar online dan mengirim bahan-bahan kuliah yang dikerjakan secara offline di rumah. Naik turun gunung sudah menjadi kebiasaan kami di tengah pandemi Covid-19 ini," jelas Simplisius.

Simplisius menambahkan, seperti inilah perjuangan guru di pedalaman Kabupaten Manggarai Timur untuk mendapat bahan mata pelajaran di tengah pandemi Covid-19.

 

Simplisiun menceritakan, masalah sinyal internet membuat sekolah dan siswa di pedalaman Manggarai Timur kesulitan menyelenggarakan belajar online.

Pihak sekolah dan orangtua siswa sempat mencoba program belajar dari rumah. Para guru mengantarkan bahan ajar dan tugas ke rumah siswa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com