Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Guru di Malang Setelah Disuntik Vaksin Covid-19: Siap Belajar Tatap Muka

Kompas.com - 05/03/2021, 17:21 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah guru di Kota Malang mulai menjalani vaksinasi Covid-19 pada Jumat (5/3/2021). Mereka disuntik vaksin di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 14 Kota Malang Sukarji merupakan salah satu guru yang telah disuntik vaksin Covid-19.

Sukarji mengaku tak merasakan gejala apa pun selama masa observasi usai disuntik vaksin.

"Sampai jam ini tidak ada (reaksi yang dirasakan)," katanya usai disuntik vaksin di Rumah Sakit Persada Kota Malang, Jumat.

Sukarji juga tidak merasakan nyeri saat disuntik.

"Tidak ada (rasa sakit). Karena saya terbiasa donor, disuntik," katanya.

Baca juga: 8 Penghuni Panti Asuhan di Malang Positif Covid-19, Sutiaji Duga Terinfeksi dari Petugas yang Belanja

Menurutnya, vaksinasi tenaga pengajar penting dilakukan karena para guru akan berhadapan langsung dengan siswa saat belajar tatap muka kembali digelar.

"Jelas penting karena tenaga pendidikan akan berhadapan dengan banyak orang, berhadapan dengan dengan siswa. Jadi ini upaya membentengi diri sendiri dan orang lain," jelasnya.

Guru agama SMPN 14 Kota Malang Machmud Soleha juga telah disuntik vaksin Covid-19. Ia mengaku tak sabar bertemu langsung dengan para siswa.

Machmud mengaku siap menggelar belajar tatap muka. Saat ini, pihaknya menunggu keputusan pemerintah daerah.

"Kami sebagai guru terserah pemerintah. Kalau ada tatap muka kami siap. Sekolah juga siap, guru juga siap," jelasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com