Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Medan Bobby Nasution: Jangan Main-main dengan Anggaran...

Kompas.com - 04/03/2021, 13:53 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengingatkan seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkot Medan menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab agar mendapat berkah.

Salah satu upaya mencapai keberkahan adalah menggunakan anggaran pembangunan dengan baik dan benar.

Hal ini disampaikan Bobby saat memberi arahan sekaligus membuka Rapat Koordinasi Pengendalian, Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Kota Medan Tahun 2021 di Hotel Santika Dyandra.

"Jangan ada yang main-main dengan anggaran, jangan ada penyelewengan. Jangan main-main dengan amanah yang diberikan," kata Bobby, melalui keterangan tertulis, Kamis (4/3/2021). 

Baca juga: Bobby Nasution: Vaksinasi di Medan Prioritaskan Lansia di Zona Merah

Wali Kota Bobby fokus perbaiki infrastruktur di Medan

Bobby menitikberatkan persoalan pada infrastruktur, jalan dan drainase. Dia menyebutkan, Dinas Pekerjaan Umum harus bisa mengembangkan citra yang baik di tengah keterbatasan yang ada saat ini. 

"Jadikan momentum ini untuk mengajak masyarakat membantu kita. Pekerjaan di Dinas PU harus dilakukan oleh orang-orang yang profesional," ucapnya.

Dia mengedepankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi berbagai permasalahan perkotaan dan pelayanan masyarakat.

Kolaborasi bukan hanya antar-OPD, tetapi juga dari wilayah. Konsep Medan-Binjai-Deliserdang-Karo (Mebidangro) juga mewajibkan kolaborasi untuk mengatasi persoalan di wilayah masing-masing.

Soal kebersihan misalnya, Kota Medan bisa berkolaborasi dengan Kabupaten Deliserdang.

Saat ini dibutuhkan sebuah desain besar yang dapat mengatasi persoalan bersama. Menurutnya, kolaborasi harus menguntungkan semua pihak.

Baca juga: Harta Properti Bobby Nasution Rp 34,17 Miliar, Tersebar di Jakarta, Medan, Deli Serdang, dan Surakarta

Bobby Nasution ajak kolaborasi tanggulangi banjir

Selain kebersihan, persoalan banjir juga dapat ditangani dengan berkolaborasi, bukan hanya dengan pemerintah daerah terdekat, namun dengan pemerintahan provinsi dan pusat.

“Kita tidak bisa menyelesaikan masalah banjir ini sendiri, karena itu bangun kolaborasi dengan baik. Untuk ke pusat, kita harus punya grand design dan pendataan yang baik,” ungkapnya.

 

Bagian akhir arahannya, Bobby menekankan, apa yang disampaikannya bukanlah pernyataan seremonial. Dia akan terus mengawasi sehingga benar-benar bisa dilaksanakan. 

“Apa yang saya sampaikan ini akan terus dan terus saya tanyakan, terus dan terus saya cross check, terus dan terus saya minta pertanggungjawaban," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com