Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca Kasus Kusmiyati, Ganjar: Kalau Mau Jadi PNS, Daftar Saja Baik-baik

Kompas.com - 04/03/2021, 10:48 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Masyarakat diminta waspada terhadap segala bentuk penipuan dengan dalih menjanjikan kelulusan dalam seleksi CPNS.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewanti-wanti, jika ada oknum yang mengaku bisa meluluskan seseorang menjadi CPNS diminta aktif melapor.

Hal tersebut menyusul adanya kasus penipuan calo CPNS yang dialami Kusmiyati, warga Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

"Ojo percoyo karo calo CPNS (Jangan percaya sama calo CPNS). Wis kalau mau jadi PNS daftar saja baik-baik. Tapi kalau kemudian ada calo yang nawar-nawari lapor ke aku," tegas Ganjar di kantornya, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Tangis Kusmiyati Tanggung Utang Bank Rp 200 Juta demi Anaknya Jadi PNS

Ganjar meminta seluruh kepala daerah agar membuat kanal aduan jika ada masyarakat yang menemukan kejanggalan dalam proses seleksi CPNS.

"Saya sudah membuat di grup kepala daerah, ayo tampilkan seluruh tempat pengaduan atau komplain yang bisa dihubungi masuk dengan cepat," ujarnya.

Dirinya juga meminta segala laporan terkait pelayanan masyarakat bisa ditampung dalam kanal aduan sehingga dapat direspons dengan cepat.

"Tidak hanya urusan penipuan CPNS tapi apa saja yang tidak bisa ditangani dengan cepat. Jadi semua musti hati-hati," katanya

Baca juga: Gugatan CPNS Penyandang Tunanetra Baihaqi Ditolak PTUN Semarang

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kusmiyati menjadi korban penipuan oleh tetangganya sendiri, Mustamir dan Abdul Muiz.

Keduanya menjanjikan anak sulung Kusmiyati bisa menjadi bidan dengan status PNS tanpa harus melewati proses seleksi.

Kusmiyati kini menanggung utang di bank sebesar Rp 200 juta demi anaknya menjadi PNS,

Ia harus menyicil sebesar Rp 5,3 juta per bulan selama lima tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Regional
Gelar Aksi 'May Day', Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Gelar Aksi "May Day", Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com