Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Pertama Kali Selama Setahun Pandemi, Tidak Ada Zona Merah di Jabar

Kompas.com - 03/03/2021, 13:57 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali mengumumkan hasil terbaru level kewaspadaan Covid-19 di 27 kota kabupaten di Jabar.

Hasilnya, untuk pekan ini tidak ada daerah di Jabar yang masuk kategori zona merah.

Situasi tersebut menjadi pertama kalinya terjadi di Jabar selama setahun pandemi melanda Indonesia.

"Izin melaporkan update di minggu ini, pertama kalinya dalam setahun ini tidak ada zona merah. Setelah berbulan bulan naik turun, empat bulan terakhir pindah-pindah. Hari ini tidak ada zona merah untuk level kota kabupaten," kata Emil, sapaan akrabnya, di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19 yang Renggut Nyawa 200 Orang di Kota Bogor...

Faktor PPKM

Menurut Emil, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) jadi salah satu sebab kasus harian turun hingga 60 persen.

Jika dua pekan lalu kasus harian di Jabar berada di angka 28.000 kasus, saat ini hanya tinggal 10.000 kasus.

"Ini adalah data real time, kami tidak menggunakan data yang digunakan pemerintah pusat karena masih bercampur dengan data lama. Ini sudah dibersihkan, hanya data harian yang kami hitung, sehingga terjadi tren turun lumayan tinggi ke 60 persen dibanding sebelumnya," paparnya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Varian Baru Virus Corona B.1.1.7 Ditemukan di Karawang

Setahun pandemi, daya beli masyarakat mulai meningkat

Untuk sektor ekonomi, PPKM berskala mikro juga berdampak pada kenaikan tingkat jual beli hingga 33 persen. Kebijakan itu membuat daya beli masyarakat lebih meningkat.

"PPKM mikro ini, di level ekonomi menaikan confident daya beli masyarakat 33 persen. Kasus turun 60 persen, zona merah sudah tidak ada, tingkat kematian 1,1 persen. 99 persen udah sembuh dan sedang tahap penyembuhan," ungkapnya.

Proses vaksinisasi tahap II juga terus dikebut. Namun, ada kendala dalam ketersediaan vaksin yang masih terbatas.

"Kemudian juga saya laporkan kami sudah intensif untuk menyuntikkan vaksinasi tahap II, lansia dan profesi layanan publik, namun kami harus menyeleksi lagi. Karena 6 juta yang kami daftarkan, vaksin datang 1,2 juta," kata Emil. 

Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19, Ridwan Kamil: Perang Belum Selesai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com