SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengeklaim saat ini tidak ada lagi wilayah rukun tetangga (RT) yang berstatus zona merah Covid-19 di Jawa Timur.
Menurutnya, hal itu menjadi bukti efektivitas dan keberhasilan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Jawa Timur.
"Sebelum dilaksanakan PPKM Mikro terdapat 210 RT dengan status zona merah di Jatim, sekarang sudah zero alias nihil," kata Khofifah dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (21/2/2021) siang.
Sesuai kriteria Gugus Tugas Covid-19 Nasional, sebuah RT menyandang status zona merah atau wilayah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19 jika terdapat 10 kasus positif dalam tujuh hari terakhir.
Baca juga: 9 Hari Setelah Disuntik Vaksin, Perawat Erny Positif Covid-19, Meninggal Saat Dirawat
Berdasarkan pemetaan Polda Jatim sebelum PPKM skala mikro diberlakukan pada 9 Februari, terdapat 210 RT zona merah, 1.245 zona oranye, 10.023 zona kuning, dan 81.730 zona hijau.
"Alhamdulillah sehari jelang berakhirnya masa PPKM skala mikro Senin (22/2/2021) besok, tidak ada lagi RT berstatus zona merah," jelasnya.
Indikasi lain keberhasilan PPKM skala mikro adalah penuruna jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi biasa atau ICU.
Selama PPKM tahap satu dan dua serta PPKM Mikro, bed occupancy rate (BOR) isolasi biasa di Jatim turun dari 79% menjadi 46%.