Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora Sudah Terdesak, Danrem: Tinggal Tunggu Waktu Saja

Kompas.com - 21/02/2021, 06:00 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Ruang gerak dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Sulawesi Tengah sudah semakin terdesak.

Oleh karena itu, aparat keamanan dari Satgas Tinombala yang sekarang berganti nama menjadi Madago Raya optimistis dapat meringkus mereka.

"Kita punya taktik untuk bisa menemukan dan menyergap mereka, tinggal tunggu waktu saja," ungkap Komandan Korem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, Jumat (19/2/2021).

Dikatakan Farid, jumlah kelompok mereka saat ini diketahui tinggal 11 orang.

Aparat sendiri sejauh ini sudah mempersempit ruang gerak mereka.

Baca juga: Sempat Disergap TNI-Polri, Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora Melarikan Diri, Sejumlah Barang Diamankan

Bahkan, saat mereka bersembunyi di kebun milik warga pada dua minggu lalu sempat dilakukan penyergapan. Hanya saja, saat itu mereka berhasil kabur.

"Sebenarnya DPO ini sudah dalam kondisi terdesak. Mereka juga kelaparan. Semua perlengkapan berhasil kita amankan dua minggu lalu di Tauca, Poso Pesisir Selatan. Jadi mereka sekarang sangat kekurangan logistik dan perlengkapan," katanya.

"Kelompok ini sempat disergap oleh pasukan TNI Polri, tapi berhasil melarikan diri. Mereka disergap saat sedang beristirahat di salah satu kebun masyarakat yang tidak jauh dari permukiman penduduk. Sejumlah barang diamankan dari penyergapan itu berupa ransel, pakaian, makanan, perlengkapan tidur, solar cell, peluru, dan lain-lain," jelasnya.

Dikatakan Farid, kendala yang dihadapi aparat keamanan saat ini diakui terkait penguasaan medan operasi. Sebab, jangkauannya dianggap cukup luas, yaitu dari Poso, Parigi Moutong, Donggala dan Palu.

Baca juga: Anggota Paskhas TNI AU Diserang KKB, 1 Pelaku Tewas Tertembak Saat Berusaha Kabur

Sementara, kelompok mereka diketahui sudah menguasai medan itu dengan baik. Sehingga wajar jika selalu dapat kabur dan bersembunyi dari kejaran aparat.

Penulis : Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com