KOMPAS.com - Anom Subekti (60) dan istrinya Tri Purwanti, serta anaknya Alfitri, dan cucunnya Galuh (10) ditemukan tewas di rumahnya di Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang.pada Kamis (4/2/2021) pagi.
Di tubuh para korban polisi menemukan bekas benda tumpul. Selain itu tak secuil harta benda korban yang hilang.
Anom adalah pencipta lagu asal Rembang, Jawa Timur. Salah satu lagu yang diciptakan berjudul Rembang Indah yang sempat populer tahun 1990.
Baca juga: Sidik Jarinya Ketahuan, Pembunuh Satu Keluarga Seniman di Rembang Berencana Bunuh Diri
Selain itu Anom dikenal sebagai seorang seniman sekaligus berbisnis gamelan yang berkecimpung di seni pedalangan.
Anom juga tercatat sebagai penasihat di Persatuan Pedalangan Indonesia Rembang dan ia memiliki sanggar bernama Pedepokan Seni Ongko Joyo.
Baca juga: Polisi Sebut Pembunuhan Satu Keluarga Seniman di Rembang Sudah Direncanakan
Padepokan tersebut biasa digunakan sebagai tempat orang berlatih gamelan.
Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre mengatakan para korban diduga dibunuh saat tidur.
"Dugaan pembunuhan yang dilakukan dengan kekerasan penganiyaan dari hasil olah TKP menunjukkan, keempat korban ini dianiaya, terbukti dengan adanya lebam di tubuh korban yaitu di kepala, dan keempat korban ini hampir sama lebamnya di kepala, mengeluarkan darah dari hidung dan mulut," ungkap Rongre kepada wartawan, Jumat (5/2/2021).
Para korban ditemukan pertama kali oleh Suti asisten rumah tangga (ART). Saat itu Suti yang datang ke rumah korbam curiga saat melihat pintu gerbang rumah korban dalam kondisi terbuka.
"Setelah masuk melihat pintu gerbang rumah pagar ini terbuka, kemudian masuk ke dalam memanggil-manggil, tapi tidak ada jawaban," terang Rongre.
Di lokasi pembunuhan, polisi menemukan sidik jadi pelaku.
Baca juga: Seniman Asal Rembang Dibunuh Temannya, Diduga Terkait Jual Beli Gamelan
Sumani ditangkap di rumahnya di Desa Pragu, Kecamatan Sulang. Namun Surani masih belum bisa dimintai keterangan karena saat ditangkap dalam kondisi sakit.
"Tersangka belum bisa dimintai keterangan dikarenakan sakit," kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Lutfi di Mapolres Rembang, Kamis (11/2/2021).