Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2021, 08:48 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Lautan sampah yang mencemari Waduk Jatigede di sepanjang pesisir Kecamatan Wado hingga Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menjadi permasalahan tersendiri.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, kewenangan terkait permasalahan sampah ini ada di Satuan Kerja (Satker) Waduk Jatigede di bawah tanggungjawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung.

Akan tetapi, kata Dony, Pemkab Sumedang siap membantu dalam menanggulangi permasalahan sampah yang kerap terjadi saat muka air Waduk Jatigede naik atau berada dalam elevasi atau ketinggian normal.

"Kami telah berkoordinasi dengan BBWS dan Satker Waduk Jatigede untuk melakukan penanganan yang komprehensif," ujar Dony kepada Kompas.com di Gedung Negara Sumedang, Selasa (2/2/2021) malam.

Baca juga: Pesisir Waduk Jatigede Jadi Lautan Sampah dan Berbau Menyengat, padahal Jadi Wisata Unggulan Sumedang

Dua langkah penanganan

Dony menuturkan, ada dua langkah penanganan yang bisa dilakukan. Yaitu jangka pendek dan jangka panjang.

"Untuk jangka pendek, pembersihan sampah di Waduk Jatigede akan segera dilaksanakan oleh BBWS CImanuk-Cisanggarung dan kami akan membantu dalam upaya ini," tutur Dony.

Dony menyebutkan untuk jangka panjang, ia telah dan sedang mendiskusikan rencana komprehensif dalam penanganan sampah di Waduk Jatigede dan daerah aliran sungai (DAS) Cimanuk.

Dony mengatakan, hasil kajian ahli menyatakan persoalan utama Waduk Jatigede yaitu bagaimana mengelola hulu sungai dan DAS Cimanuk.

Jika ini tidak dilakukan, kata Dony, maka pendangkalan Waduk Jatigede akan cepat terjadi.

"Penyebabnya, ketika musim hujan, material yang akan masuk ke Waduk Jatigede tidak hanya air, tapi juga lumpur dan material lain yang terbawa dari hulu dan DAS Cimanuk," sebut Dony.

Baca juga: Ambisi Sumedang Jadikan Waduk Jatigede Wisata Kelas Dunia, Ingin Kalahkan Banyuwangi

Bangun penampungan sampah

Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat jadi lautan sampah, dalam sebulan terakhir. KOMPAS.com/AAM AMINULLAH Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat jadi lautan sampah, dalam sebulan terakhir.
Oleh karena itu, kata Dony, diperlukan perencanaan mendetail, menyeluruh, dan komprehensif.

Sehingga, ke depan, kegiatan pembersihan Waduk Jatigede dari material sampah tidak menyulitkan.

"Salah satu solusinya membangun tempat penampungan sampah, sehingga sebelum air dari sungai masuk ke Waduk Jatigede, sampah itu bisa tertahan di sana," tutur Dony.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com