Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampung Disebut Siaga Satu Covid-19, Satgas: Masyarakat Kadang Sulit, Masih Suka Berkumpul...

Kompas.com - 20/01/2021, 12:26 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Sebuah akun Instagram menyebut Lampung berada dalam status siaga satu dengan mengacu pada sejumlah data terkait Covid-19 dan penanganan terkait pandemi tersebut.

Sembilan foto berupa paparan data itu diunggah akun @pandemictalks pada Selasa (19/1/2021) berjudul “Lampung Siaga Satu Geh”

Akun tersebut menyebutkan status siaga satu patut disematkan terhadap Lampung lantaran tingkat kematian (CRF) mencapai 5,2 persen yang lebih tinggi dari nasional.

Kemudian, sebanyak 35 persen total kematian terjadi selama 17 hari ke belakang di Januari 2021.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 19 Januari 2021

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pandemic Talks #ProtokolVDJ (@pandemictalks)

Unggahan yang disukai sebanyak 8.796 kali itu juga menyebut delapan dari 14 rumah sakit rujukan Covid-19 di Lampung dalam keadaan penuh.

Selain itu, data testing tidak tersedia dan rasio lacak dan isolasi (RLI) adalah 0,64 dimana standar WHO adalah 30.

“Data penting terkait penanganan wabah untuk jumlah testing penduduk beserta hasilnya tidak dipublikasikan ke masyarakat umum,” tulis akun tersebut.

Baca juga: Masuk Zona Merah Empat Pekan Berturut-turut, Depok Siaga Satu Covid-19

Jubir Satgas: kami sudah jalankan standar WHO

Terkait unggahan akun @pandemictalks tersebut, Juru Bicara Satgas Covid-19 Lampung, Reihana mengatakan, pihaknya sudah menjalankan langkah-langkah penanganan sesuai standar WHO.

Menurut Reihana, mengenai data tracing dimana standar WHO adalah satu orang positif di-tracking 30 orang. Sedangkan Lampung men-tracing bisa mencapai 200 orang.

“Tranparansi sudah kami jalankan, yang sudah didata dan testing kami tempel di papan informasi di Posko Satgas Covid-19 Lampung,” kata Reihana, saat dihubungi, Rabu (20/1/2021).

Selanjutnya, untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19, Reihana mengatakan, pihaknya juga sudah membuat kebijakan terkait kerumunan massa.

“Kita sudah buat kebijakan, hanya saja, masyarakat juga kadang sulit, masih berkumpul atau ke pusat keramaian,” kata Reihana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com