Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Tatap Muka di DIY Paling Cepat Dimulai pada Februari 2021

Kompas.com - 04/01/2021, 14:28 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana kembali menggelar belajar tatap muka di sekolah paling cepat pada Februari 2021.

Rencana itu bakal dilaksanakan setelah mengevaluasi belajar tatap muka yang sudah dilakukan perguruan tinggi.

"Kita masih menggunakan pembelajaran jarak jauh, tapi paling cepat pembelajaran tatap muka dilakukan pada Februari awal, tapi lihat hasil evaluasi tatap muka yang dilakukan mahasiswa," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY Didik Wardaya di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan Kota Yogyakarta, Senin (3/1/2021).

Baca juga: Malioboro Tetap Dibuka Saat Malam Tahun Baru, DPRD DIY: RS Hampir Penuh, Kalau Ada Lonjakan Kasus Covid-19 Dirawat di Balai Kota Saja..

Didik mengatakan, ada beberapa perguruan tinggi di DIY yang sudah menggelar belajar tatap muka, salah satunya adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Pertemuan langsung antara mahasiswa dan dosen di kampus itu sejauh ini hanya untuk kuliah praktik.

Menurut Didik, setelah tiga pekan kuliah berlangsung, Pemprov DIY akan mengevaluasi. Apakah ada lonjakan Covid-19 atau tidak.

"Kalau tidak (ada tambahan kasus Covid-19), bisa dilanjutkan ke jenjang lebih rendah," sebut Didik.

Nantinya, belajar di sekolah hanya untuk murid yang mendapat izin dari orangtuanya.

 

Baca juga: Malam Tahun Baru di Tengah Pandemi, Warga Tetap Berkerumunan di Pusat Kota Yogyakarta

Siswa yang tidak diperbolehkan belajar di sekolah oleh orangtuanya, akan tetap belajar secara daring.

"Kalau orangtua khawatir dan minta belajar di rumah diperbolehkan. Tatap muka tidak menghilangkan pembelajaran daring," kata dia.

Didik juga menyatakan, tidak semua sekolah boleh menyelenggarakan belajar tatap muka saat virus corona masih merebak.

Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY bakal memverifikasi terlebih dahulu penerapan protokol kesehatannya.

"Kita lakukan verifikasi dulu, setelah itu kita pilih untuk percontohan atau simulasi, selama simulasi kita libatkan gugus tugas, dan juga ikatan dokter anak," uajar Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com