Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelepon Marah Mengaku Menaruh Bom di Dalam Masjid di Makassar

Kompas.com - 30/12/2020, 22:44 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.comMasjid Mujahidin di Jl Maccini Sawah, Kota Makassar mendapat ancaman teror bom melalui telepon oleh orang tak dikenal (OTK), Rabu (30/12/2020) petang.

Teror bom ini terjadi sebelum waktu maghrib dengan ancaman akan meledakkan mesjid.

Teror bom ini pun membuat warga dan jemaah masjid panik dan langsung melaporkannya ke aparat kepolisian.

Baca juga: Teror Bom Molotov di Kantor PDI-P, Setelah 2 Kali di Bogor Kini di Cianjur

Aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar dan Polsekta Makassar datang ke lokasi kejadian dan melakukan sterilisasi sambil menunggu tim penjinak bom dari Gegana Brimob Polda Sulsel datang.

Warga tidak diperbolehkan mendekat ke lokasi teror sebelum dipastikan situasi aman.

Menurut salah seorang Wakil Ketua Pengurus Mesjid Mujahidin, Ila H Muhammad, peneror bersuara pria itu menelepon dengan nada marah dan mengaku telah menaruh bom di dalam masjid.

“Orang tak dikenal itu marah dan bahkan menyebut jika telah menaruh bom di dalam masjid. Dia menelepon saya berkali-kali dan saya tidak tahu siapa. Karena menelpon berkali-kali, sehingga saya tanya identitasnya, tapi dia cuma bilang saya teroris,” katanya.

Baca juga: Pelaku Teror Bom di Palembang Dibebaskan, Hanya Kenakalan Remaja

Hingga berita ini diturunkan, tim penjinak bom Brimob Polda Sulsel masih melakukan penyelidikan dan memeriksa lokasi teror. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com