Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Pilkada Tanah Bumbu, Paslon Zairullah-Rusli Soroti Kemiskinan hingga Narkoba

Kompas.com - 30/11/2020, 22:57 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Debat Pilkada Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) memasuki sesi terakhir, Senin (30/11/2020) malam.

Dalam debat yang berlangsung di Studio 2 TVRI Kalsel ini, pasangan calon (Paslon) 03 Zairullah Azhar dan Muhammad Rusli menyoroti tingginya angka kemiskinan di Tanah Bumbu.

"Ternyata masyarakat miskin di Tanah Bumbu itu berkisar di 25 sampai 30 persen. Ini angka yang sangat ekstrem dan menyedihkan," ujar Zairullah dalam sesi debat.

Dari data yang dia dapatkan, Tanah Bumbu tegas dia merupakan daerah termiskin di Kalsel.

"Ini yang memang menjadi tantangan kedepan," jelasnya.

Baca juga: Debat Pilkada Tanah Bumbu, Pembangunan Ibu Kota Negara Jadi Jualan Paslon

Selain menyoroti tingginya angka kemiskinan, kata dia, Tanah Bumbu merupakan daerah dengan tingkat pengangguran tertinggi di Kalsel.

Selain pengangguran, seks bebas yang menyebabkan penyakit HIV AIDS dan peredaran narkoba juga sangat memperihatinkan.

"Pertumbuhan ekonomi kita nomor dua dari bawah, pengangguran yang sangat tinggi, Narkoba juga nomor dua dan lebih memiriskan lagi adalah dan HIV AIDS juga sangat tinggi," tambahnya.

Baca juga: Bupati Tanah Bumbu Bantah Hentikan Program Kesehatan Gratis

Diketahui, Pilkada Tanah Bumbu diikuti oleh tiga paslon. Dua paslon diusung oleh koalisi partai dan 1 paslon lainnya maju lewat jalur perseorangan.

Sementara debat hanya dilangsungkan sebanyak dua kali.

Sebelumnya, KPU telah menggelar debat pertama digelar di Studio 2 TVRI Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (14/11/2020).

Tema debat kali itu yakni "Menyelesaikan Persoalan Daerah, Peningkatan Kesejahteraan, dan Pelayanan Masyarakat".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com