BUTON, KOMPAS.com – Polres Buton menahan empat orang yang terekam dalam video pemerkosa seorang remaja putri di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.
Sebanyak empat terduga pemerkosa itu berinisial SA, SD, LK, dan LA.
Mereka menyerahkan diri pada Kamis (12/11/2020), setelah polisi melakukan pendekatan persuasif terhadap keluarga pelaku.
“Kami sudah melakukan upaya persuasif dengan pihak keluarga sehingga keluarga paham apa yang kami sampaikan, dan pelaku bekerja sama keluarganya untuk menyerahkan diri,” kata Kasat Reskrim Polres Buton, AKP Dedi Hartoyo, di Polres Buton, Minggu (15/11/2020).
Baca juga: 2 Kantor Polisi di Buton Utara Dirusak Sekelompok Orang, Seorang Polisi Terluka
Menurut Dedi, selama dua pekan ini Satreskrim Polres Buton telah mengejar para pelaku yang lari bersembunyi di bukit Desa Tira, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan.
“Dari hasil pengejaran dilakukan koordinasi dengan Polda untuk melakukan pelacakan handphone para pelaku,” ujarnya.
Dalam pengejaran tersebut, tiba-tiba polisi mendapat informasi dari masyarakat Desa Tira, bila pelaku akan menyerahkan diri.
“Ada dua pelaku (SA dan SD) datang ke Polres untuk segera diamankan, beberapa jam kemudian datang lagi dua pelaku lainnya, LK dan LA, sementara satu pelaku lainnya masih buron,” ucap Dedi.
Dedi menjelaskan dari empat tersangka ini, dua orang pelaku inisial SA dan SD masih dibawah umur.
Baca juga: Seorang Remaja Putri Diperkosa 5 Orang, Terungkap Setelah Videonya Viral
LK, salah satu terduga pemerkosa, mengatakan selama ini mereka kabur setelah keluarga korban datang melapor ke polisi.
“Kami takut, kami lari ke bukit bawa kasoami (makanan). Kalau sudah habis, kami turun ke kampung. Kami menyesal ( melakukan pemerkosaan),” ucap LK.