Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kebakaran, 2 Hidran Pasar Weleri Kendal Tidak Berfungsi

Kompas.com - 13/11/2020, 14:31 WIB
Slamet Priyatin,
Khairina

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com- Petugas pemadam kebakaran akhirnya sudah bisa memadamkan api yang membakar Pasar Weleri, Kendal, Jawa Tengah, Jumat (13/11/2020).

Sesuai target, api bisa dipadamkan sebelum waktu zuhur. 

“Sudah padam. Tapi kita tetap waspada, karena masih panas dan banyak tumpukan barang yang mudah terbakar,” kata Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kendal Toni Ari Wibowo, Jumat.

Baca juga: Kebakaran Pasar Weleri Kendal, 90 Persen Bangunan Hangus

Toni menjelaskan, saat melakukan pemadaman api, petugas pemadam kebakaran sempat kebingungan mencari air.

Sebab, 2 dari 5 hidran yang ada di sekitar Pasar Weleri mati atau tidak keluar air. Sedangkan hidran yang ketiga keluar airnya tapi tekanannya kecil sekali.

Sehingga mobil pemadam kebakaran harus keluar mencari air sungai dengan floating pump.

“Akhirnya kami dapat air sungai yang jaraknya dari lokasi sekitar 500 meter,” ujarnya.

Baca juga: Kebakaran Pasar Weleri Kendal, 90 Persen Bangunan Hangus

Hidran di pasar Weleri, menurut Toni, menjadi wewenangnya  PDAM.

Sebenarnya, di awal kejadian, Toni mengaku sudah sudah melakukan koordinasi dengan pihak PDAM. Namun ternyata hidran belum berfungsi dengan baik.

Terkai dengan hal itu, Direktur PDAM Kabupaten Kendal Sunanto belum bisa dihubungi.

Seperti yang telah diberitakan, Pasar Weleri Kabupaten Kendal Jawa Tengah terbakar, Kamis (12/11/2020) malam.

Pasar yang terbakar mencapai 90 persen. Hingga kini, belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com