Dua Bulan Buka Sekolah Tatap Muka, Guru dan Murid Aceh Utara Aman dari Corona

ACEH UTARA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Aceh Utara memastikan protokol kesehatan sangat ketat di seluruh sekolah dan jenjang pendidikan dalam kabupaten itu.

Hasilnya, dua bulan proses belajar mengajar tatap muka digelar tidak ada satu pun siswa atau guru yang terpapar virus Covid19 atau corona.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Razali, dihubungi per telepon, Kamis (12/11/2020) menyebutkan, sejauh ini seluruh sekolah sudah berlangsung belajar tatap muka.

Baca juga: Insentif Tenaga Medis Covid-19 di Aceh Utara Belum Cair sejak Maret

Jalankan protokol kesehatan ketat

“Namun baru sampai jam 12.00 WIB. Kita belum berani normal seperti sebelum pandemi corona. Protokol kesehatan luar biasa, guru-guru berhasil membiasakan anak didik jaga jarak dan pakai masker,” kata Razali.

Dia menyebutkan, karena protokol kesehatan itu pula, hingga kini belum ada siswa yang terpapar virus corona.

“Dua pekan lalu ada satu sekolah kita tutup tatap muka. Kembali ke daring selama dua pekan. Itu karena ada warga positif corona di desa itu. Sehingga orangtua khawatir, maka kita tutup sementara. Tapi sekarang sudah tatap muka lagi,” terangnya.

Dia mengajak orang tua dan guru bekerjasama untuk patuh protokol kesehatan di sekolah. Sehingga anak-anak bisa belajar tatap muka dan tidak terpapar virus corona.

Baca juga: Riau Membaik, Zona Merah Covid-19 Hanya Tinggal Satu Kabupaten

Kasus corona Aceh Utara membaik

Sebelumnya, Aceh Utara mulai membuka sekolah dua bulan lalu. Sekolah di seluruh tanah air ditutup sejak Maret 2020 karena pandemi corona.

Seiring membaiknya penanganan kasus corona, sebagian daerah sudah mulai membuka sekolah dengan belajar tatap muka.