Alasan Keamanan, Lokasi Debat Pilkada Surabaya Dipindahkan

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya memindahkan lokasi debat calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya dengan pertimbangan keamanan.

Anggota KPU Surabaya Subairi mengatakan, debat publik yang semula akan digelar di hotel, pada debat kedua yang berlangsung 18 November akan dialihkan ke Dyandra Convention Center di Jalan Basuki Rahmat.

"Keputusan itu setelah kita evaluasi dan hasil koordinasi dengan pihak kepolisian," ujarnya dikutip dari Antara, Senin (9/11/2020).

Baca juga: Sekjen PDI-P: Bu Risma Diintimidasi di Pilkada Surabaya

Salah satu pemindahan lokasi adalah dari sisi keamanan. Jika debat digelar di hotel, maka faktor keamanannya lebih sulit.

Baca juga: Debat Pilkada Surabaya, Machfud Arifin: Kami Temukan Banyak Rakyat Kecil Diombang-ambingkan di RS

Apalagi, peserta debat publik saat pandemi Covid-19 dibatasi dengan protokol kesehatan.

Jika di hotel, dikhawatirkan ada pendukung paslon yang menyamar sebagai tamu hotel.

"Kalau di hotel, pendukung sulit dicegah. Mereka bisa berpura-pura jadi tamu," katanya.

Sebaliknya, dengan dialihkan ke Dyandra Convention Center, lokasi tersebut akan mudah diawasi. Bagi mereka yang tidak berkepentingan dilarang untuk berada di sekitar lokasi debat.

Sebelumnya diberitakan, KPU Surabaya telah menggelar debat publik Pilkada Surabaya pertama di Hotel Marriott pada 4 November 2020.

Debat diikuti dua paslon. Pasangan nomor urut 1 merupakan paslon Eri Cahyadi-Armuji yang diusung PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.

Mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non-parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Paslon nomor urut 2 yaitu Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung koalisi delapan partai, yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai NasDem, serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.