Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2020, 15:18 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Sebuah video memperlihatkan Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kaltim Cladion Kanigia Sare dianiaya oknum polisi viral di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi saat aksi penolakan omnibus law UU Cipta Kerja di depan DPRD Kaltim, Kamis (5/11/2020) sore.

Video berdurasi 1,54 menit itu memperlihat kebrutalan oknum polisi kepada lima mahasiswa.

Dion mengaku mengalami luka di bagian bibir, pipi dan bagian dada ditendang polisi hingga dirinya mengalami sesak napas.

“Saya sudah tak berdaya dihajar terus,” ungkap dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: Tersangka Korupsi Perusda di Kaltim Sempat Beli 2 Rumah Mewah di Samarinda

Kejadian bermula saat polisi menembak water canon ke arah massa aksi sekitar pukul 18.00 Wita. Tembakan itu membuat massa berhamburan.

“Saya masih bertahan dengan beberapa kawan di titik aksi. Kami langsung diambil sama beberapa polisi tanpa seragam. Mereka datang ramai langsung hajar kami,” cerita Dion.

Dion sempat berusaha menyelamatkan diri, namun ia kembali tertangkap.

Setelah diamankan polisi, Dion dibawa ke gedung DPRD Kaltim dan digunting rambutnya.

Baca juga: 5 Wartawan yang Dianiaya Oknum Polisi Saat Liput Demo di Samarinda Lapor ke Propam

Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Budiman mengatakan, pihaknya membubarkan demo karena telah melewati batas waktu yang ditentukan saat menyampaikan pendapat di muka umum hingga pukul 18.00 Wita.

“Mau tidak mau kami harus tegas demi menjaga masyarakat yang ada di wilayah Samarinda,” katanya.

Selain itu, beberapa waktu belakangan ini pihaknya menerima banyak laporan bahwa pelaksanaan unjuk rasa di Samarinda menganggu ketertiban masyarakat.

“Dan keluhan itu harus kami tindaklanjuti,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com