Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilerai Saat Cekcok dengan Istri, Purnawirawan TNI Tusuk Kepala Dukuh

Kompas.com - 16/09/2020, 14:16 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kepala Dukuh Sumbermulyo, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Doris Setiawan (43) terluka saat melerai pertengkaran suami istri MS (57)  dan istrinya Y (54), Selasa (15/9/2020) malam.

Doris terluka pada bagian wajah dan lengannya.

"Saya dapat laporan warga (pasangan ini cekcok), lalu saya ke sana, mengajak Pak RT," kata Doris saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (16/9/2020).

Baca juga: Sadis, Begal Ikat Sopir Mobil Rental dan Membuangnya ke Jurang, Korban Pura-pura Tewas

Sampai di rumah pasangan ini, Doris mengajak berbicara baik-baik. Saat itu, mereka sudah duduk di ruang tamu, namun saat Y masuk, MS menghampirinya.

MS memukul bagian wajah istrinya, Doris melerai untuk menengahi.

"Sabar-sabar Pak," ucap Doris menirukan

Saat dilerai, MS kemudian mengeluarkan pisau yang diselipkan di perutnya.

Tokoh masyarakat yang ikut mendamaikan berlari keluar rumah. Doris masih berupaya menenangkan MS, namun saat itu pelaku sudah kalap, mencoba menusuk bagian perut Doris.

Beruntung, saat itu dirinya menggunakan jaket tebal.

MS terus menyerangnya, Doris pun menangkis namun pisau itu berhasil melukai pipi dan lengannya.

"Saya berhasil merebut pisau, dan saya meminta tolong kepada warga untuk ikut merebut pisau," ucap Doris.

Baca juga: PSK yang Tewas Saat Layani Tamu Terima 6 Pelanggan Hari Itu, Sempat Dilarang Suami

Doris pun dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Wonosari untuk mendapat perawatan. Oleh petugas medis, dirinya diberi 3 jahitan. Saat ini Doris beraktivitas di rumah. 

"Iya ini mendapatkan jahitan 3 di lengan, tapi sudah membaik," ucap dia. 

Doris dan masyarakat sekitar berharap pelaku diproses secara hukum karena selama ini meresahkan masyarakat.

Pelaku sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), bahkan pada 15 Januari 2020, sudah dirapatkan bersama warga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com