KAYUAGUNG, KOMPAS.com - Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Alamsyah Pelupessy mengatakan bahwa pelaku berinisial M dalam kondisi sadar saat menganiaya imam masjid, Muhammad Arief.
Menurut Alamsyah, M juga tidak mengalami gangguan jiwa.
"Pelaku ini benar dalam kondisi yang sehat, tidak ada gangguan jiwa ataupun sakit jiwa," kata Alamsyah saat dikonfirmasi, Senin (14/9/2020.
Baca juga: Imam Masjid yang Dibacok Akhirnya Meninggal Dunia
Alamsyah mengatakan, pelaku bahkan sempat mengikuti shalat maghrib bersama korban.
Secara tiba-tiba, M melukai korban yang sedang memimpin ibadah shalat di Masjid Nurul Iman di Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kota Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
"Pelaku dalam keadaan sadar dan tidak dalam pengaruh minuman keras saat melakukan penganiayaan tersebut," kata Alamsyah.
Baca juga: Jemaah Bacok Imam Masjid Saat Shalat, Diduga Sakit Hati soal Kunci Kotak Amal
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Jumat lalu, seorang imam masjid menjadi korban penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam.
Kepada polisi, pelaku M mengaku tersinggung oleh korban saat diminta menyerahkan kunci kotak amal ke bendahara masjid.
Korban mengalami luka akibat senjata tajam di punggung dan wajah, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit di Palembang.
Namun, setelah dirawat selama tiga hari, korban akhirnya meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.