Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dirumahkan, Ratusan Pekerja di Gunungkidul Kembali Bekerja

Kompas.com - 03/09/2020, 11:54 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Sejumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, sudah kembali menarik karyawannya yang sebelumnya dirumahkan akibat pandemi Covid-19.

Pemerintah terus memonitoring perusahaan.

"Berdasarkan hasil monitoring dari sampel 10 perusahaan telah mengaktifkan semua pekerja," ucap Kepala Bidang (Kabid) Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Gunungkidul, Ahsan Jihadan saat dihubungi melalui sambungan telepon Rabu (2/9/2020) petang.

Baca juga: Pendaftar Pilkada Gunungkidul Harus Lampirkan Hasil Swab Negatif

Dijelaskan, pihaknya belum bisa memberikan data yang pasti jumlah karyawan yang sudah kembali bekerja, karena input data masih berlangsung.

Adapun total karyawan dirumahkan selama pandemi sebanyak 1907 karyawan.

Hasil monitoring di sepuluh perusahaan di Gunungkidul, ada 829 karyawan yang sudah aktif bekerja. Pemantauan dilakukan sejak pertengahan Juli.

Ahsan pun berharap perusahaan-perusahaan yang belum melaporkan segera membuat laporan. Hal ini dibutuhkan untuk perkembangan terkini tentang data ketenagakerjaan.

"Kami akan terus pantau. Edaran sudah kami berikan dan harapannya perusahan-perusahaan segera bisa melaporkan,” kata Ahsan.

Baca juga: 3 Warga Gunungkidul dengan Riwayat Perjalanan dari Jawa Timur Positif Covid-19

Sementara itu, Human Resources Development PT Woneel Midas Leathers Ngemaludin mengatakan, pihaknya awalnya merumahkan sekitar 188 karyawan saat pandemi.

Namun demikian, beberapa hari yang lalu sudah kembali mempekerjakan karyawan yang sudah dirumahkan.

"Sebanyak 180-an karyawan sudah kembali bekerja," kata Ngemaludin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com