Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Warga Gunungkidul dengan Riwayat Perjalanan dari Jawa Timur Positif Covid-19

Kompas.com - 02/09/2020, 18:23 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengumumkan terdapat penambahan tiga kasus positif Covid-19.

"Kasus baru ada 2 laki-laki dan seorang perempuan. Seluruhnya berasal dari Kapanewon Patuk," ucap Dewi Irawaty dalam keterangan tertulis kepada wartawan Rabu (2/9/2020).

Kedua pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut masing-masing berumur 36 dan 46 tahun, memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya, Jawa Timur.

Sedangkan pasien berjenis kelamin perempuan, berumur 32 tahun sebelumnya baru kembali dari Pacitan.

Baca juga: Kekeringan Meluas di Gunungkidul, 129.000 Jiwa Terdampak

Secara kumulatif terdapat 193 kasus positif Covid-19 di Gunungkidul.

Rinciannya, 172 pasien dinyatakan sembuh, 17 masih dalam perawatan, dan 4 pasien meninggal dunia.

Kendati demikian, Gunungkidul masih mencatatkan rasio kesembuhan tinggi sekitar 89 persen.

"Sampai hari ini ada 4 kasus meninggal dunia, alias tidak ada penambahan," kata Dewi.

Baca juga: Insentif untuk Tenaga Medis Covid-19 di Gunungkidul Mulai Didistribusikan

Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan, pihaknya terus mengkampanyekan penggunaan masker.

Selain itu, lanjutnya, peningkatan pengawasan di wilayah yang banyak dikunjungi seperti tempat wisata, hingga ke sejumlah pasar.

“Kampanye Covid-19 yang paling utama dan pertama penggunaan masker,” kata Immawan.

Selama 6 bulan pandemi Covid-19, lanjutnya, kasus positif di Gunungkidul sebagian besar merupakan pelaku perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com