KENDARI, KOMPAS.com- Jenazah Serda Rusdi (35), anggota TNI yang ditemukan tewas tergantung di pohon jambu di Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (19/8/2020) tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kendari.
Jenazah anggota TNI yang bertugas sebagai anggota Babinsa dibawa dengan menggunakan mobil ambulans RSUD Bombana, langsung dimasukkan ke kamar jenazah untuk dilakukan otopsi.
Sejumlah anggota TNI dari satuan Detasemen Polisi Militer berjaga di depan kamar jenazah.
Baca juga: Fakta Anggota TNI Tewas Tergantung di Pohon, Masih Berpakaian Dinas dan Tangan Terikat Tali
Proses otopsi itu dipantau langsung Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoleo Kendari Brigjen TNI Jannie A Siahaan dan Kapolda Sultra Irjen Merdisyam.
Otopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya Serda Rusdi.
Kapolda Sultra Irjen Pol Merdisyam yang keluar lebih awal dari kamar jenazah mengatakan proses otopsi dilakukan oleh tim gabungan dari RS Bhayangkara dan tim Universitas Haluoleo Kendari.
Sementara proses penyelidikan kasus kematian anggota TNI tersebut, lanjut Merdi, ditangani oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) Kendari, dan Polda Sultra akan membantu.
“Kan anggota TNI jadi ditangani Denpom. Kita mem-back up penuh,” ungkap Merdi di RS Bhayangkara Kendari, Rabu malam.
Baca juga: Kronologi Anggota TNI Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Jambu Mete, Tangan Terikat ke Belakang
Merdisyam mengatakan, belum mengetahui penyebab pasti kematian Serda Rusdi karena proses otopsinya belum selesai.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.