PONTIANAK, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) di laboratorium Rumah Sakit Untan Pontianak, terdapat 10 kasus corona baru.
Dari 10 kasus tersebut, 8 orang berasal dari Kabupaten Melawi dan 1 orang masing-masing di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.
“Sebanyak 8 orang terinfeksi virus corona merupakan guru di Kabupaten Melawi,” kata Harisson melalui keterangan tertulisnya, Kamis (13/8/2020).
Baca juga: Motif 20 Pelaku Prostitusi Online di Pontianak, Penuhi Gaya Hidup
Selain itu, Harisson juga menyampaikan, sebanyak 18 pasien corona dinyatakan sembuh. Pasien sembuh itu terdiri dari 6 orang pasien di Pontianak, 2 pasien di Sambas, 8 pasien di Ketapang, dan 2 pasien di Bengkayang.
“Kemudian ada 219 orang yang sampel swabnya negatif,” ujar harisson.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 22 orang yang terdiri dari 8 orang guru dan 14 pelajar di Kalimantan Barat ( Kalbar) dinyatakan positif corona atau Covid-19.
Baca juga: Polisi Bongkar Prostitusi Online di Pontianak, 5 Pelaku Masih di Bawah Umur
Berdasarkan hasil tersebut, rencana pelaksanaan belajar mengajar secara tatap muka dipastikan ditunda.
"Saya mohon maaf untuk menunda dulu sekolah tatap muka sampai dipastikan tak ada guru dan murid yang positif," kata Gubernur Kalbar Sutarmidji di laman Facebook yang telah terkonfirmasi Kompas.com, Senin (10/8/2020).
Sutarmidji melanjutkan, ia telah memerintahkan Dinas Kesehatan Kalbar dan Dinas Kesehatan di kabupaten dan kota untuk terus melakukan tes swab kepada masyarakat.
"Saya minta daerah terus lakukan swab agar bisa dipetakan kawasan yang perlu waspada," ujar Sutarmidji.
Dinas Kesehatan Kalimantan Barat telah melaksanakan pemeriksaan swab terhadap guru dan rapid test terhadap pelajar di sebagian sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kalbar.
Pemeriksaan itu menyasar sekolah-sekolah yang berada di ibu kota kabupaten dan kota di Kalbar.
"Sejauh ini, ada 604 orang guru dan petugas sekolah yang diperiksa swab dan ada 495 pelajar yang diperiksa rapid test," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.