KOMPAS.com - Meski hanya bekerja sebagai tukang pijat, penyandang tunanetra asal Karanganyar, Jawa Tengah, Agus Santoso (35), menggratiskan Rumah Hebat Fathonah bagi para anak berkebutuhan khusus (ABK).
Rumah Hebat Fathonah tersebut didirikannya sejak Mei 2009. Menurut Agus, dirinya hanya ingin membantu pendidikan para ABK.
Dirinya juga tidak memungut biaya sepeser dari para peserta didiknya. Biaya operasional ditanggungnya sendiri.
"Saya upayakan kegiatan ini free (gratis) tidak berbayar. Sementara pembiayaan dari uang pribadi saya. Mulai dari praktik apa dan kegiatan di mana biaya dari saya pribadi," katanya.
Baca juga: Kisah Agus, Penyandang Tunanetra Dirikan Rumah Belajar Gratis Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Awalnya, Rumah Hebat Fathonah yang dikelola oleh Agus hanya memberikan pelajaran ilmu komputer dan agama.
Komputer yang digunakan saat itu pun tidak baru, namun memanfaatkan komputer bekas bantuan dari sejumlah teman.
"Ada komputer bekas milik teman saya minta. Kalau komputer itu rusak ya saya perbaiki," katanya.