ENDE, KOMPAS.com - Warga di daerah lain di Kabupaten Ende, NTT, sudah bisa mendapatkan sinyal telepon.
Kecuali warga Desa Kerirea, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende.
Akibat tidak terjangkau sinyal, warga susah mengakses informasi dunia luar.
Di pemukiman warga desa itu sinyal sama sekali tidak ada. Sinyal hanya ada di pohon dan ruas jalan saat keluar dari Desa Kerirea.
Baca juga: Viral, Foto Sejumlah Siswa Panjat Pohon Cari Sinyal untuk Belajar Daring di Simalungun
Kristoforus Era, warga Desa Kerirea mengaku, untuk bisa menelepon keluar, orang di desa itu mesti jalan kaki belasan kilometer mencari sinyal telepon.
"Kalau mau telepon, kami harus jalan kaki belasan kilometer baru dapat sinyal. Kapan desa kami ini ada sinyal," ujar Kristo, kepada Kompas.com, di Desa Kerirea, Kamis (6/8/2020).
Kristoforus mengatakan, saat ini, anak-anak sekolah begitu sulit mengikuti belajar online di rumah karena tidak ada sinyal.
"Sinyal telepon saja tidak ada, apalagi internet. Belajar online di sini hanya dengar nama saja. Tidak bisa dijalankan itu di sini," kata Kristoforus.
Warga lain, Urbanus Karo, mengungkapkan, dari dulu hingga kini, warga desa itu belum bebas dari keterisolasian informasi.