Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak yang Diduga Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas Alami Gangguan Jiwa

Kompas.com - 31/07/2020, 10:07 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Terduga pelaku penganiayaan ayah kandung hingga tewas di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjalani pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit, Kamis (30/7/2020).

Kapolsek Kadupandak AKP Deden Sulaeman mengatakan, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan berdasarkan informasi dari pihak keluarga dan tetangga pelaku.

"Saat diperiksa juga, pelaku menunjukkan gelagat tak lazim. Kami menenggarai ada gangguan kejiwaan," kata Deden, saat dihubungi Kompas.com, via telepon seluler, Kamis (30/7/2020).

Baca juga: Petani yang Ditemukan Tewas di Sawah Korban Penganiayaan Anaknya

Akan tetapi, untuk memastikan pelaku benar-benar jiwanya terganggu atau pura-pura, maka harus berdasarkan hasil pemeriksaan dari ahli jiwa.

"Karena itu, pelaku kami bawa ke rumah sakit untuk diperiksakan kondisi kejiwaannya," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang petani di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bernama Ruslan (59) ditemukan tewas di pematang sawah di Kampung Gintung, Desa Sukaresmi, Kecamatan Kadupandak, Cianjur, Rabu (29/7/2020).

Korban ditemukan dalam kondisi telungkup dengan badan berkubang lumpur.

Baca juga: Petani Ditemukan Tewas di Pematang Sawah, Badan Penuh Lumpur, Ada Luka di Wajah

Informasi dari polisi, jenazah korban pertama kali ditemukan salah seorang kerabat korban yang sedang mencari keberadaan korban karena tidak pulang sejak Selasa (28/7/2020).

Korban diduga tewas dianiaya karena terdapat sejumlah luka di bagian wajah, leher dan dada.

Jenazah korban sendiri telah dievakuasi ke instalasi pemulasaraan jenazah RSUD Cianjur untuk kepentingan autopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com