KOMPAS.com - Wisnu Widodo, warga Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terpaksa melompati tembok setinggi satu meter untuk bisa masuk dan keluar dari rumahnya.
Hal itu karena jalan di depan rumah Wisnu ditembok tetangganya berinisial M karena masalah kotoran ayam.
Kepala Desa Gandukepuh Suroso menjelaskan, M kesal sering menginjak kotoran ayam saat melewati jalanan di depan rumah Wisnu.
Baca juga: Ini Penjelasan Lengkap Warga yang Depan Rumahnya Ditembok Tetangga karena Kotoran Ayam
M mengira bahwa ayam tersebut merupakan peliharaan Wisnu. M kemudian menembok jalan di depan rumah Wisnu tahun 2017.
“M sama suaminya lewat kadang-kadang mlecoki telek (menginjak tahi ayam) yang memicu masalah. Akhirnya ya dipagar itu,” kata Suroso saat dihubungi, Jumat (24/7/2020).
Saat dikonfirmasi, Wisnu mengatakan, sebenarnya permasalahan awal adalah lahan di samping rumah Wisnu yang dulunya milik Khoirul Anam, sahabat dekatnya, akan dijual kepada M.
Baca juga: Gara-gara Tahi Ayam, Tetangga Bangun Tembok Setinggi 1 Meter di Depan Rumah Wisnu
Khoirul kemudian meminta Wisnu berbicara kepada M. Namun, jual beli batal karena tidak menemui kata sepakat soal harga.
“Kalau awalnya soal tanah, bukan ayam karena saya tidak pelihara ayam. M ini menawar lahan milik teman saya Rp 6 juta, padahal harganya Rp 17 juta. Akhirnya dibeli oleh Pak Budi Sumanto (warga),” ujar Wisnu.
Sejak saat itu Wisnu merasa M memberikan perlakukan berbeda terhadap dirinya.
Selain permasalahan jual beli lahan, M juga mempersoalkan rencana Wisnu merehab rumah bambunya.