Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedor Pintu Tetangga dengan Kondisi Leher Terikat Tali, Rendy Ternyata Bunuh Istri dan Anaknya

Kompas.com - 28/07/2020, 13:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rendy Arisa (34) warga Kabupaten Banyuasin tega membunuh istrinya, Yuli Kontes (30) dan anaknya Rajata Baikal yang masih berusia tiga pada Senin (27/7/2020).

Rendy yang depresi karena tak bekerja itu memukul anak istrinya dengan tabung gas saat mereka sedang tidur pulas.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi di rumah Rendy di Desa Tajamulya, Philips IV, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin sekitar pukul 01.00 WIB.

Pembunuhan tersebut terungkap setelah Rendy menggedor rumah Andra tetangganya dengan kondisi mulut berdarah dan leher terikat tali pada Senin dini hari.

Baca juga: Dipecat karena Covid-19, Pria Ini Bantai Istri dan Anaknya dengan Tabung Gas

Saat itu Andra masih belum mengetahui jika Rendy telah membunuh Yuli dan anaknya.

Melihat kondisi tetangganya yang terluka, Andra langsung membawa Rendy ke rumah bidan untuk mendapatkan perawatan.

Di tengah perjalanan, Rendy bercerita jika ia punya masalah keluarga dan ingin bunuh diti.

Usai berobat, Andra mengantar Rendy kembali pulang ke rumahnya. Namun Andra tak sempat masuk ke rumah Rendy.

Karena curiga dengan gerak-gerik Rendy, Andra pun memtuskan kembali datang dan masuk ke rumah sang tetangga.

Baca juga: Kronologi Pria Bunuh Istri dan Anaknya dengan Tabung Gas, Depresi Hendak Bunuh Diri Sekeluarga

Saat itu terkejut melihat istri dan anak Rendy tewas dengan kondisi kepala terluka parah. Andra pun segera melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Polisi segera datang ke TKP tapi Rendy sudah tidak ada di rumahnya.

Petugas melakukan pencarian dan tersangka utama Rindy ditemukan terkapar di tengah jalan di kawasan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin.

Ternyata Rendy menenggak racun. Namun nyawanya bisa diselamatkan karena warga segera membawanya ke rumah sakit.

Baca juga: Suami Bunuh Istri dengan Kapak, Pelaku Cemburu Korban Tak Mau Diajak Berhubungan Badan

"Pelaku ini memukul anak dan istrinya dengan menggunakan tabung gas ukuran tiga kilo, setelah itu ia lari dari rumah dan meminum racun. Kondisinya saat ini sedang sekarat dan menjalani perawatan di rumah sakit,"ujar Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar

Kepada polisi, Rendy mengaku ia nekat membunuh anak istrinya karena depresi setelah diberhentikan dari pekerjaannya karena Covid-19.

Danny juga mengatakan jika Rendy pernah direhab sebanyak dua kali karena kecanduan narkoba.

"Tersangka sempat direhab sebanyak dua kali berkaitan dengan kecanduan narkoba dan diberhentikan dari pekerjaannya karena Covid-19, sehingga hal itu diduga membuatnya menjadi depresi," kata Danny.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com