Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penikam Teman yang Diduga Jadi Selingkuhan Istri: Harga Diri Saya Diinjak-injak

Kompas.com - 24/07/2020, 17:19 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - OB (38) tersangka penikaman TN (38) yang diduga menjadi selingkuhan istrinya di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, kini harus meringkuk di balik jeruji besi.

Di hadapan polisi , OB mengaku nekat melakukan perbuatan tersebut karena cemburu.

OB juga merasa dilecehkan atas hubungan gelap antara istri dan korban berinisial TN (38)

"Saya merasa harga diri saya diinjak-injak. Istri saya kemarin pada saat di Polsek juga sudah mengaku (memiliki hubungan dengan korban)," kata OB saat ungkap kasus di Mapolres Kebumen, Jumat (24/7/2020).

Baca juga: Cemburu, Suami di Kebumen Tikam Pria yang Diduga Selingkuhan Istri

OB mengungkapkan, istrinya juga mengaku pernah melakukan hubungan terlarang dengan korban.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengatakan, tersangka telah merencanakan penganiayaan tersebut.

Pagi hari sebelum peristiwa pembacokan, tersangka membeli golok di sebuah pasar.

"Penganiayaan telah direncanakan oleh tersangka sejak pagi harinya saat membeli golok di pasar. Golok itu sejak pagi dibawa oleh tersangka di balik jaketnya sambil mencari keberadaan korban," jelas Rudy.

Menurut Rudy, korban merupakan teman sekaligus tetangga tersangka.

Baca juga: Pelaku yang Aniaya Ibu Kandung di Kebumen Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Diberitakan sebelumnya, seorang suami berinisial OB (34) di Kebumen, Jawa Tengah, ditangkap usai menikam pria berinisial TN (38) yang diduga selingkuhan istri.

Penganiayaan dipicu karena OB cemburu terhadap TN.

"Peristiwa terjadi pada hari Senin (20/7/2020) sekitar pukul 15.30 WIB di dekat tempat pencucian motor di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah," ujar  Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com