Maestro Harmonika Amang Genggong Meninggal Dunia

GRESIK, KOMPAS.com - Kabar duka datang dari Gresik, Jawa Timur.

Abdurahman Chadry (80) atau yang akrab dipanggil Amang Genggong, maestro harmonika asal Gresik meninggal dunia, Jumat (17/7/2020).

Kris Adji AW, salah seorang seniman asal Gresik mengatakan, Amang Genggong meninggal dunia lantaran sakit.

Seperti diberitakan sebelumnya, Amang sempat sakit dan hanya bisa terbaring lemah di lantai dengan alas tikar seadanya di rumah adik iparnya, pasca terjatuh dari sepeda kesayangan.

"Saya dikabari oleh salah satu keponakannya, Pak Amang meninggal dunia habis maghrib tadi," ujar Kris saat dihubungi.

Baca juga: Tak Ada Lagi Suara Merdu dari Tiupan Harmonika, Sang Maestro Kini Terbaring Lemah

Kris menjelaskan, kondisi sang maestro harmonika tersebut sempat membaik usai dibawa oleh beberapa seniman dan budayawan ke salah satu tempat pengobatan alternatif.

Namun, dikarenakan Amang susah makan, membuat kondisinya kembali turun dalam beberapa hari terakhir.

"Mungkin juga faktor pikiran, karena adik satu-satunya kan juga baru meninggal, masih 100 harinya," kata dia.

Saat dijenguk oleh sesama seniman dan budayawan, wakil bupati Gresik, ketua DPRD Gresik dan tamu-tamu yang lain, Amang memang tidak berkenan saat hendak diajak berobat ke rumah sakit.

Hingga para seniman dan budayawan berinisiatif membawa sang maestro tersebut ke pengobatan alternatif.

Dok. Kris Adji AW Abdurahman Chadry atau yang akrab disapa Amang Genggong (kanan) ketika masih sehat, pada saat menggelar pertunjukkan bersama Kris Adji AW.

Amang dimakamkan di TPU Tlogopojok.

Selama mengalami sakit, Amang dirawat di rumah adik iparnya, Fatimah yang berjarak dua rumah dari tempat tinggalnya.