Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2020, 07:12 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comKota Madiun akan mulai menerapkan Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) di seluruh wilayahnya.

Kepala Dinas Perhubungan Darat Kota Madiun Ansar Rasidi menjelaskan, E-TLE merupakan sistem penegakkan hukum pada bidang lalu lintas, yang berbasis teknologi dan perangkat elektronik kamera cerdas.

Sistem tersebut dapat mendeteksi dan merekam berbagai jenis pelanggaran lalu lintas, hingga mengidentifikasi nomor handphone dan nomor KTP warga yang melintas.

Rekaman itu, lanjut Ansar, dapat digunakan sebagai barang bukti perkara pelanggaran lalu lintas.

Baca juga: Diterapkan di Sejumlah Ruas Jalan Tol, Apa Itu E-TLE?

“Kamera cerdas secara otomatis akan merekam pengendara yang menerobos lampu merah, melanggar marka, tidak memakai helm, serta tidak memakai sabuk pengaman walaupun kendaraan menggunakan kaca film hingga 60 persen,” kata Ansar, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Ansar, saat Launching E-TLE dan Bus Wisata Gratis, di Halaman Balai Kota Madiun, Selasa (14/7/2020).

Dalam pelaksanaannya, Ansar mengatakan, Pemkot Medan akan terlebih dahulu melakukan sosialisasi selama satu bulan, sampai ke tingkat RT.

“Sosialisasi agar warga tidak kaget jika mendapat surat tilang elektronik,” kata Ansar.

Baca juga: Sebelum E-TLE, Ini Sistem Elektronik Taat Lalu Lintas di Negara Lain

Ansar menambahkan, untuk sementara penindakkan pelanggaran baru diberlakukan kepada kendaraan asal Kota Madiun. Namun ke depannya, akan dikembangkan teknologi yang bisa menindak seluruh kendaraan dari berbagai kota di Jawa Timur.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Budi Indra Dermawan mengatakan, penerapan E-TLE akan menghilangkan pertemuan antara polisi dengan masyarakat yang terkadang menimbulkan perdebatan.

Sistem tersebut pun diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kota Madiun, yang dalam enam bulan terakhir mencapai 184 kasus.

Di Surabaya, penerapan E-TLE memang terbukti mampu menurunkan angka kecelakan hingga 20 persen.

Baca juga: Uji Coba Tilang Elektronik di Surabaya Mulai Diterapkan, Pekan Depan Sistem e-TLE Diberlakukan

Di sisi lain, Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, penerapan E-TLE merupakan bagian dari langkah Kota Pendekar untuk menjadi kota metropolis.

“Bila Kota Madiun ditunjang dengan teknologi yang maju, orang yang masuk ke kota ini akan tertib berlalu lintas sehingga menjadi budaya,” kata Maidi.

Maidi pun berharap, penerapan E-TLE dapat meningkatkan kesadaran warga dalam menaati peraturan lalu lintas.

“Meski orang berbondong-bondong datang ke Kota Madiun, mereka akan menertibkan dirinya sendiri seperti di Singapura dan Australia Barat,” kata Maidi.

Baca juga: Mahfud MD: Kematian akibat Kecelakaan Lalu Lintas 9 Kali Lebih Banyak dari Corona

Penerapan E-TLE di Kota Madiun pun akan menjadi contoh pembelajaran bagi kota atau kabupaten lain di Indonesia.

Hal tersebut karena Kota Madiun merupakan wilayah pertama di Indonesia setelah kota besar seperti Surabaya dan Jakarta, yang menerapkan E-TLE.

“Siap-siap nanti akan banyak kota, kabupaten, dan kasat lantas yang datang belajar ke sini untuk melihat pelaksanaan E-TLE,” kata Budi. (ADV)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com